بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Perayaan Hari Kedewasaan, Wanita Muda Jepang Dandan Mirip PSK
Go Green

Clock Link

Tuesday, January 14, 2014

Perayaan Hari Kedewasaan, Wanita Muda Jepang Dandan Mirip PSK

Perayaan Hari Kedewasaan, Wanita Muda Jepang Dandan Mirip PSK

TRIBUNNEWS.COM - Pada saat Seijin Shiki, upacara hari kedewasaan Jepang Senin (13/1/2014) lalu, cukup banyak wanita muda Jepang yang baru berusia 20 tahun menggunakan pakaian kimono yang medatsu (mentereng) dan oiran bahkan dengan tato di pundaknya yang sengaja diperlihatkan kepada umum.

Itulah yang Tribunnews.com saksikan sendiri saat hari kedewasaan tersebut. Hal ini ternyata tidak salah dan diungkap TBS TV pula, Selasa (14/1/2014) pagi dengan berbagai komentar dari orangtua.

Hiraki Ami seorang ibu mengomentari, "Ya apa boleh buat pakaian dia begitu yang penting dia suka saja lah," papar sang ibu melihat dandanan kimono putrinya seperti oiran.

Oiran adalah dandanan kimono yang mentereng, sangat menarik warnanya, biasa dipakai oleh para PSK untuk menjamu, menghibur tamu-tamunya dan tradisi ini terlestarikan hingga kini di Jepang.

Komentar dari banyak orang tua ketika diperlihatkan anak-anak muda sekarang menggunakan dandanan demikian, umumnya mengeritik pedas, "Dandanan apaan itu menjijikkan," ungkap seorang wanita berusia sekitar 60 tahunan, "Kalau putri saya sudah pasti akan saya larang keras memakai pakaian seperti itu," tekannya lagi.

Pengarang buku terkenal non-fiksi, Hiroshi Kosuga mengomentari, "Pakaian oiran tersebut sebenarnya tidak pantas dipakai anak-anak muda karena biasa dipakai kalangan PSK. Apabila di Ginza pakaian itu pakai oleh wanita nomor satu, yang top, jagoan penghibur laki-laki di klub terkenal kelas atas. Tapi pakaian kimono demikian banyak muncul di film-film sehingga jadi digemari banyak wanita muda, menjadi fashion saat ini, ya bagaimana ya kalau sudah demikian?" paparnya mempertanyakan kembali.

Lain dengan perayaan hari kedewasaan sepuluh atau dua puluh tahun lalu, memang kali ini fashion anak muda Jepang baik laki maupun wanita sudah jauh berbeda.

Untuk dandanan gaya oiran itu pun seorang penghias kemarin Senin menangani delapan orang gadis, "Ternyata saat ini memang fashion gadis muda di Jepang, sehari sedikitnya 8 orang didandani gaya oiran," papar Jinno Wako seorang penghias oiran dari toko Set Square.

Biaya menghias gaya oiran termasuk rambutnya sekitar 20.000 yen per orang. Pakaian kimono itu pun beratnya sekitar 10 kilogram dan si gadis harus beli sendiri, lalu di dandani penghias tersebut.

"Berat memang kimono ini tapi saya puas bisa pakai ini di acara peringatan hari kedewasaan," papar seorang gadis muda Jepang yang ditanya Tribunnews.com.

Upaya menghias diri dengan kimono tidak mudah dan mempelajari budaya Jepang pun penuh dengan segala hal menarik dan bagi bagi orang Indonesia. Semua ini tampaknya juga diajarkan di sekolah bahasa Jepang Pandan College di Jakarta (021-2727-2511) dan di Bali (0361-255-225), ungkap Direkturnya Made Kusuma Asih kepada Tribunnews.com

"Untuk mempelajari bahasa Jepang kita juga perlu mengenai budayanya agar semua yang kita pelajar, ucapkan dan tulis bisa sejajar dan mudah dimengerti serta mudah dilakukan," tambahnya.

No comments:

Post a Comment