بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 5 Profesi yang Mulai Kehilangan Kehormatan
Go Green

Clock Link

Sunday, December 15, 2013

5 Profesi yang Mulai Kehilangan Kehormatan

1. Polisi


Reputasi ujung tombak dari penegakan hukum di Indonesia saat ini memang berada pada titik nadir. Polisi yang seharusnya jadi penegak hukum malah berbuat sebaliknya. Masyarakat pun sudah pada males kalau sudah berurusan sama polisi, pasti ujung-ujungnya duit, dan bisa-bisa kamu malah balik diperas. Ada pameo yang populer sekarang ini : "Melapor hilang kambing malah jadi hilang sapi". Sepertinya jumlah bad cop di Indonesia ini sudah banyak sekali. Dosa-dosa yang sering dilakukan polisi yaitu korupsi disetiap lini, gampang disogok/disuap, pemerasan, arogan dan kasar. Banyak yang beranggapan bahwa pembunuhan terhadap anggota polisi akhir-akhir ini karena bentuk protes segilintir orang-orang yang sudah muak dengan polisi. 


2. Hakim


Sudah banyak sekali kejadian hakim-hakim membela yang bayar. KPK yang sudah bersusah payah menyelidiki berbagai kasus korupsi namun begitu dilimpahkan ke kejaksaan malah dihukum ringan, bahkan ada juga yang divonis bebas. Hakim yang diharapkan menjunjung tinggi keadilan di negara ini tapi pada kenyataannya sangat rentan untuk disogok. Sudah sering kita dengar hakim yang bermasalah terhadap putusannya sampai ada juga yang ketauan dan dipenjara. Hakim koq dipenjara?? Coba kamu bayangkan, adil tidak hukuman buat koruptor yang bisa-bisanya lebih ringan daripada hukuman orang yang mencuri karena kelaparan? Belum lagi koruptor jika sudah dipenjara mendapatkan fasilitas layaknya hotel. 


3. Politisi


Tidak sesuai dengan janji-janjinya waktu berkampanye, ketika sudah jadi anggota DPR/Mentri malah terbuai dengan kekuasaan dan uang. Parah, sudah banyak politisi yang tersandung kasus korupsi saat ini. Bergaya hidup mewah, plesiran ke luar negri, makan gaji buta di MPR, korupsi proyek, meloloskan UU yang membela pengusaha korup, No Action Talk Only, makin membuat masyarakat semakin anti politisi. Banyak yang beranggapan politisi memang sengaja korupsi demi mengembalikan modal mereka yang habis sewaktu berkampanye. Ane yakin pemilu tahun depan pasti banyak yang golput gara-gara banyak politisi yang gak bener (politish*t!)


4. Pegawai Negri Sipil


Korupsi memang sudah menjadi momok yang mengerikan dikalangan pegawai negri. Banyak sekali pungutan-pungutan liar yang dilakukan oleh pegawai negri dari mulai hal-hal kecil seperti mengurus ktp, KK, paspor sampai mengurus surat tanah dan lain sebagainya. Pasti kamu pernah ngalamin sendiri kan betapa ribetnya.. Karena malas berurusan dengan PNS dengan birokrasinya yang merepotkan, banyak masyarakat yang memanfaatkan calo-calo. Selain itu citra pegawai negri di Indonesia sangat kental dengan sifat malas dan tidak disiplin. Tanya kenapa?? Pejabat pemerintahan yang lebih tinggi seperti bupati, walikota dan gubernur juga banyak sekali yang diusut dan dipenjara gara-gara menyalahgunakan dana APBD untuk keperluan proyek yang menguntungkan diri sendiri.


5. Dokter


Ya, bener, dokter. Profesi yang sangat mulia ini ternyata sekarang sudah mulai kehilangan reputasinya. Banyak sekali terjadi kasus-kasus malpraktek di Indonesia dan isu-isu dokter jualan obat. Selain itu banyak dokter yang dianggap berhati dingin karena enggan untuk mengambil tindakan terhadap pasien yang punya masalah keuangan padahal kondisi pasien sudah sangat darurat. Semakin buruknya citra dokter di Indonesia membuat pasien-pasien yang mampu lebih memilih untuk berobat ke luar negri agar mendapatkan penanganan yang lebih profesional. Ane gak tau kenapa akhir-akhir ini banyak dokter yang bermasalah, ada yang bisa menjelaskan kenapa ini bisa terjadi?


Profesi-profesi diatas ini adalah profesi yang sangat vital dalam kehidupan kita. TS tidak ada maksud untuk menjelek-jelekkan profesi tertentu. Kita semua berharap melalui tulisan ini, masing-masing pribadi maupun instansi bisa saling introspeksi. Ane percaya masih banyak orang-orang dari profesi tersebut yang bekerja dengan hati yang tulus dan ikhlas. Jangan sampai ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak image dari profesi tersebut secara keseluruhan. Ibarat pepatah "Nila setitik, rusak susu sebelanga".

No comments:

Post a Comment