TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perusakan rumah pengusaha Adiguna Sutowo masih terus berkembang. Kali ini polisi menetapkan sopir Adiguna, Dariyono, sebagai tersangka menyusul perempuan bernama Floren yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya diduga melakukan perusakan di rumah Adiguna di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
"Ya, (Dariyono sudah tersangka)," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto lewat pesan pendeknya, Kamis, 31 Oktober 2013. Alasannya, Dariyono diduga mengetahui rencana pengrusakan rumah oleh Floren.
Floren bersama Dariyono mendatangi rumah Adiguna yang didiami istri keduanya, Vika Dewayani. Dariyono, yang semula duduk di kursi kemudi, diminta pindah oleh Floren saat mendekati rumah tersebut. Floren meminta Dariyono untuk turun dan hendak mengemudikan mobil sendiri.
Saat itulah, Floren tampak hilang kendali. Ia memacu cepat kendaraannya dan sengaja menabrakkan ke pagar rumah Adiguna. Akibatnya, tak hanya pagar, tiga buah mobil di dalam garasi rumah tersebut juga ikut tertabrak.
"Kita masih dalami keterlibatannya (Dariyono)," ujar Rikwanto. Sejauh ini, polisi menduga sang sopir tak hanya tahu, melainkan juga menyiapkan mobil Mercedez Benz yang digunakan Floren untuk menabrak rumah tersebut. Keduanya terancam dijerat Pasal 406 KUHP tentang Perusakan. Ancaman hukuman yang menanti mereka maksimal dua tahun delapan bulan.
Sebelumnya, Adiguna Sutowo membantah kabar perusakan dilakukan oleh Floren. Dalam konferensi pers di Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin lalu, ia menyatakan bahwa rumah itu ditabraknya sendiri. "Itu rumah saya, mau ngapain juga terserah saya. Mau saya bakar pun terserah saya," ujarnya.
Atas laporan Vika, polisi memutuskan untuk memproses kasus perusakan ini. Bantahan Adiguna tak digubris pihak polisi. Hingga saat ini, polisi belum berencana memeriksa Adiguna yang mengaku menabrak rumahnya sendiri itu. "Belum ada rencana dari penyidik," ujar Rikwanto.
No comments:
Post a Comment