بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Benarkah Rokok Herbal Lebih Sehat dari Rokok Biasa?
Go Green

Clock Link

Friday, November 1, 2013

Benarkah Rokok Herbal Lebih Sehat dari Rokok Biasa?


DREAMERSRADIO.COM - Efek dari rokok telah terbukti banyak merugikan kesehatan tubuh manusia, sehingga saat ini banyak produsen rokok mencoba berbagai cara untuk menciptakan rokok agar terlihat lebih sehat. Salah satunya dengan menciptakan rokok herbal. Tapi benarkah rokok herbal lebih sehat dibanding rokok biasa?

“Ada yang mengatakan rokok herbal lebih sehat. Siapa bilang? Semua rokok adalah herbal,” ungkap Dr Zaenal Abidin, MH, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), di Jakarta.

Sang dokter ini pun menjelaskan kalau semua rokok terbuat dari tumbuh-tumbuhan, dan semuanya merupakan bahan herbal. Sehingga ia menyatakan tidak benar klaim kalau rokok herbal lebih sehat dari rokok biasa.

“Anda bisa tanyakan kepada pada pakar-pakar yang ada di sini, semua rokok adalah herbal. Tidak benar lebih sehat,” tuturnya.

Sementara itu, dilansid dari detikhealth, rokok herbal biasanya berisi campyran rempah dengan rasa beda sehingga memberikan aroma tertentu. Aroma mint, cengkeh, kayu manis, jasmine, rose dan mental merupakan aroma yang biasa pada rokok herbal.

Meskipun bahan dalam rokok herbal bisa ditemukan dalam toko makanan kesehatan, tapi ketika rokok ini dinyalakan maka tumbuh-tumbuhan tersebut juga bisa menghasilkan karbon monoksida dan tar yang biasa ada dalam rokok tembakau.

Selain itu, akibat pembakaran rokok ini tetap merugikan bagi orang disekitarnya. Menghisap asap yang dihasilkan dapat menyebabkan orang yang ada disekitar asap tersebut memiliki resiko bahaya kanker paru-paru atau jantung.

The National Institute on Drug Abuse mengungkapkan bahwa rokok kretek herbal berbahaya ketika dibakar. Bahan kimia yang dihasilkan ketika dibakar bisa meningkatkan risiko perokok dari bahaya infeksi pernapasan pneumonia, bronkitis dan paru-paru.

Sedangkan studi oleh National Institute on Drug Abuse Intramural Research Program di Baltimore menemukan bahwa rokok kretek serta rokok yang menyatakan bebas bahan adiktif tetap mengandung kadar nikotin yang sama dengan rokok yang standar ada.

No comments:

Post a Comment