بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Mengapa Kita Peduli pada Foto Bocoran iPhone?
Go Green

Clock Link

Tuesday, September 10, 2013

Mengapa Kita Peduli pada Foto Bocoran iPhone?


Sah-sah saja untuk memikirkan alasan-alasan yang masuk akal mengapa muncul kehebohan di internet setiap kali setiap kali ada foto-foto ‘bocoran’ iPhone generasi terbaru, yang pasti bermunculan sehari sebelum dipublikasikan secara resmi. Dan Anda juga masih boleh menawarkan teori-teori yang masuk akal mengenai konsekuensi dari foto-foto tersebut bagi Apple.

Namun semua spekulasi rasional tersebut mungkin akan menjadi usaha yang sia-sia. Pada kenyataannya, fenomena ini hanyalah suatu kehebohan.

Hasrat tersebut merupakan satu hal yang masuk akal - kita semua suka mengintip produk-produk baru. Foto-foto bocoran produk-produk terbaru atau yang sedang dikembangkan menjadi hal yang wajar dalam bisnis mobil selama bertahun-tahun. Dahulu, foto-foto semacam itu paling sering muncul di majalah-majalah penggila otomotif, dan kemudian juga muncul di versi web-nya. 

Namun, di dunia maya foto-foto bocoran Lexus 2015 atau Jaguar 2016 tidak seheboh foto-foto iPhone generasi terbaru dan gadget-gadget sejenisnya. Hal itu berlaku terutama bagi segala hal yang berhubungan dengan Apple (mungkin kita harus menyebutnya spiShots).

Tentunya hal ini bukan karena foto-foto tersebut secara estetika menarik. Foto-foto tersebut juga sering kali tidak menunjukkan perkembangan teknologi produk: Rumor yang paling menghebohkan dari foto-foto bocoran iPhone 5S adalah ponsel terbaru buatan Apple tersebut kemungkinan akan hadir dengan warna emas. Selain itu foto-foto smartphone itu menyajikan sedikit informasi mengenai fungsi ponsel - fitur sistem operasional, kualitas kamera, kenyamanan produk ketika digenggam, tampilan ponsel, atau kualitas suara. Sebenarnya sedikit detail dari gambar bocoran itulah yang membuatnya begitu menarik untuk ditebak-tebak.


Sebagian dari fenomena yang sedang terjadi ini merupakan perkiraan yang salah mengenai cap budaya yang meragukan yang melekat pada ‘pengadopsi pertama’: Menjadi orang pertama di antara teman Anda yang memiliki kesempatan untuk melihat produk teknologi terbaru saat ini sama saja dengan mengikuti perkembangan; keinginan untuk melihat, dan berbagi hal baru yang potensial merupakan pengganti dari hasrat tersebut ketika tidak ada produk baru yang bisa Anda beli secara fisik.

Dalam kasus produk-produk Apple, efeknya menjadi menghebohkan karena perusahaan tersebut terkenal sering merahasiakan produk-produk terbarunya: Pendapat yang hampir menyerupai mitos bahwa para ahli teknologi yang bermarkas di Cupertino itu selalu membuat kita tercengang dengan inovasi-inovasinya. Merupakan satu pengalaman yang luar biasa dapat mengintip foto bocoran produk terbaru sebelum secara resmi dipublikasikan!

Gagasan tersebut akan memunculkan risiko teoritis dari kehebohan yang dipicu foto-foto bocoran produk terbaru bagi perusahaan-perusahaan teknologi pada umumnya, dan Apple pada khususnya. Hal tersebut bisa membahayakan. Alasannya? Jika kita mengetahui terlalu banyak mengenai produk-produk yang akan datang, maka kita akan berhenti membeli produk-produk yang kurang mengesankan yang ada di pasaran saat ini. 

Namun, apa benar seperti itu? Pertama-tama, kapan terakhir kali Apple meluncurkan produk yang sama sekali tidak terduga? Dan bagaimana teori ini bisa sejalan dengan strategi mengumumkan sebuah produk dengan menggembar-gemborkan keunggulan beberapa bulan sebelum dirilis? Jika pandangan seperti ini menggambarkan perilaku konsumen yang sebenarnya, maka pada Juni lalu Apple pada dasarnya menutup kemungkinan pengguna non-iOS membuat pertimbangan untuk membeli ponsel buatannya: Janji yang terlalu muluk mengenai iOS 7membuat versi yang ada saat ini terkesan sangat jelek. Namun demikian, saya berani bertaruh beberapa pengguna yang ingin mencoba iOS untuk pertama kalinya akan tergoda, seperti halnya Microsoft dan Sony masih menjual konsol game. Perilaku konsumen tidak bisa ditebak, tidak bisa hanya mengandalkan rasionalitas.


Dengan demikian, faktor akhir dalam menjelaskan pencinta foto-foto bocoran produk terbaru: Hal ini merupakan manifestasi cara media teknologi berupaya melayani Anda, pembaca yang budiman. Ternyata, berdasarkan alasan-alasan yang dinyatakan di atas, kehausan Anda terhadap berita terhangat mengenai segala sesuatu yang terkait dengan teknologi benar-benar berlebihan. Banyak media saat ini merespons keinginan Anda tersebut, dan saya benci mengatakannya, namun kita memiliki masalah persediaan: Kabar resmi mengenai produk terbaru tidak bisa memenuhi permintaan. Dan oleh karena itu kami memperoleh ini: 

Kurangnya berita yang aktual menjadi alasan mengapa foto terakhir dari iPhone ini (dan selanjutnya) dikemas berkali-kali, dan para pencari berita teknologi akan menghadapi masalah ini berkali-kali hingga akhirnya mereka merasa putus asa dan hanya melihat ¬¬ memastikan foto-foto tersebut tidak melewatkan fitur yang menjadi perkembangan signifikan. Apakah foto-foto tersebut asli? Apakah Apple sudah kehilangan kontrol terhadap kerahasian produknya? Apakah foto-foto tersebut sengaja dibocorkan Apple? Spekulasi semacam ini tidak menghentikan kehebohan yang Anda, malah sebaliknya semakin menjadikan orang lebih penasaran.

Apa pun pendapat Anda mengenai ulasan kami di atas, itu terserah Anda. Pada dasarnya kami memeriksa foto-foto ini karena semua media juga melakukan hal yang sama. Tidak ada satu pun orang ingin menjadi yang terakhir dalam mengetahui sesuatu. Dan satu respons yang pasti dari hal tersebut adalah mencari tahu apa tujuan dari dokumentasi perkembangan itu. 



Dan sekarang, inilah foto dari fitur yang kemungkinan akan menjadi pengganti modul konektor Dock speaker ringer di iPhone 5S. 

(ab/ik)

No comments:

Post a Comment