Kehadiran Pertamina di Timor Leste Sangat Dibutuhkan

Dili (Antara) - Kehadiran perusahaan minyak nasional Indonesia Pertamina di Timor Leste sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari masyarakat yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao itu. 

"Karena pentingnya Pertamina bagi pemenuhan bahan bakar bagi rakyat Timor Leste, saya sendiri sering ditelpon oleh Pak Xanana," kata Manager Pemasaran Pertamina untuk Timor Leste Dodi Prasetya kepada wartawan di Dili, Selasa. 

Dodi mengatakan, Pertamina memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) Timor Leste untuk jenis Pertamax, solar, LPG, pelumas, kerosene dan avtur, dengan harga yang berlaku secara internasional. Dodi mencontohkan, harga untuk satu liter Pertamax sebesar 1, 3 dolar AS. 

Kehadiran Pertamina di Timor Leste, kata Dodi, dipertahankan sejak negeri berpenduduk 1, 1 juta itu melakukan referendum pada 1999 ketika banyak usaha bisnis Indonesia angkat kaki dari Timor Leste. 

"Pemerintah Timor Leste meminta Pertamina untuk tetap mempertahankan kegiatan operasional dalam mendistribusikan BBM di Timor Leste dengan mempertimbangkan pengalaman dan kemampuan Pertamina memnuhi pasokan di wilayah timur Indonesia. 

Di samping memenuhi kebutuhan sehari-hari bahan bakar minyak Timor Leste, Pertamina kini melakukan pengembangan bisnis pertamina di Timor Leste dengan bekerja sama dengan Timor Gas & Petroleo untuk membangun SPBU di beberapa distrik Timor Leste. 

Pertamina juga sedang berusaha menjadi salah satu penyedia BBM untuk perusahaan listrik negara Timor Leste. 

Sebagai perusahaan yang memiliki rasa tanggung jawab sosial, Pertamina juga menyelenggarakan program-program CSR (corporate social responsibility) dengan memberikan bantuan sembaku untuk korban banjir di Suai, Timor Leste, pada Juli 2013, melakukan pelatihan terkait keselamatan lingkungan dan kesehatan bagi para pelanggan dan pemilik SPBU di Timor Leste. 

Dodi menambahkan, kehadiran Pertamina di Timor Leste dapat menjadi langkah awal bagi pengembangan kiprah Pertamina di luar negeri. "Dari sisi pengelolaan perusahaan dan organisasi, hal ini bisa dijadikan model untuk rencana kiprah Pertamina di negara lain selain Timor Leste," ucapnya. (ar)