بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Mark Zuckerberg Belum Menyerah dengan Facebook Home
Go Green

Clock Link

Saturday, September 14, 2013

Mark Zuckerberg Belum Menyerah dengan Facebook Home


CEO Facebook Mark Zuckerberg mengakui bahwa aplikasi Facebook Home Android, yang diluncurkan dengan banyak promosi pada enam bulan lalu, tidak berjalan sukses. 

“Home berjalan lebih lamban dibandingkan dengan yang saya harapkan,” tutur Zuckerberg di atas panggung dalam konferensi TechCrunch Disrupt, Rabu (11/9/2013).

Namun dia belum cukup siap untuk menyebutnya sebagai kegagalan. “Salah satu hal tersulit yaitu menentukan kapan suatu hal tidak akan berhasil versus hanya belum berhasil.” 

Facebook Home merupakan ide Facebook dari sebuah “telepon Facebook” yang memasukkan jejaring sosialnya dan menempatkannya di dalam sebuah telepon Android.

Aplikasi itu dianggap secara luas sebagai sebuah kegagalan. Kurang dari sebulan setelah peluncuran, HTC menurunkan harga First, satu-satunya telepon yang dibundel dengan aplikasi Facebook Home Android baru di dalamnya. Pada Juni Samsung dilaporkan menolak Zuckerberg saat dia mencoba untuk meminta perusahaan itu membuat sebuah telepon Facebook Home. 

Namun dia mengatakan, ada sedikit bagian Home yang laris. Dia mengatakan bahwa orang-orang menyukai layar utamanya, yang menunjukkan update terbaru dan memiliki pemutar musik; mereka menyukai cover feed-nya, yang menampilkan posting-an dan foto dari news stream; dan mereka “menyukai” Chat Head yang memungkinkan Anda secara cepat membalas pesan saat sedang menggunakan aplikasi lain. 

Facebook bahkan meluncurkan Chat Head ke aplikasi seluler lainnya, termasuk aplikasinya di iPhone. 

Dalam beberapa hal, Facebook menggunakan Home hampir sebagai percobaan untuk fitur aplikasi seluler baru.

Namun Zuckerberg belum menyerah untuk berupaya membuat Home laris.

Para pengguna aplikasi itu ingin Facebook menunjukkan konten dari jejaring sosial lainnya di layar utamanya. Jadi Facebook akan segera menampilkan konten Instagram dan update “jejaring sosial lainnya” di aplikasi itu, walaupun dia tidak menyebutkan jejaring sosial non-Facebook apa yang akan didukung.

“Kami sabar. Ini masih awal. Saya masih yakin sepenuhnya bahwa hal ini akan menjadi sesuatu yang diinginkan oleh banyak orang. Mendapatkan konten tersaji di layar utama Anda dan terus mendapatkan kabar tentang hal apa yang sedang terjadi merupakan sesuatu yang sangat bernilai.”

No comments:

Post a Comment