بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Tipe Wanita Seperti Apa yang Paling Diidamkan Pria?
Go Green

Clock Link

Saturday, August 24, 2013

Tipe Wanita Seperti Apa yang Paling Diidamkan Pria?


Ketika bicara tentang wanita idaman, ada satu wanita yang mungkin akan tampil menonjol dan Anda anggap sebagai “tipe Anda.” Tidak, saya tidak berbicara tentang Kate Upton (semua pria pasti mengidamkan tipe seperti itu, bukan?) — yang saya maksud adalah ibu Anda. Sebuah studi terbaru di Finlandia yang dipublikasikan di “Evolutionary Psychology” membandingkan fitur wajah pasangan setiap orang dengan fitur orangtua lawan jenis. Para peneliti menemukan bahwa pria lebih mungkin menikahi wanita yang terlihat seperti ibu mereka dibandingkan dengan wanita yang menikah dengan pria yang mirip ayah mereka. Secara alami, hal tersebut juga membuat ibu menjadi semacam model bagi calon pasangan sang pria. Namun apakah ketertarikan semacam ini lebih dalam daripada sekadar kemiripan fisik? Hubungan seperti apa yang membuat Anda mengalami masalah ketika mengencani orang yang mirip dengan ibu atau membuat Anda merasa mengidap Oedipus Complex? Mari cari tahu. 


Tanda-tanda Anda berkencan dengan seseorang yang mirip ibu Anda

Tentu saja, jika seseorang mirip dengan ibu Anda, Anda akan mengetahui (atau jika Anda tidak tahu, maka orang lain akan mengatakannya). Namun yang paling penting, ada hal yang lebih menarik dibandingkan dengan hanya tampilan fisik seseorang. “Akan menjadi penting untuk melihat hal-hal selain fisik dan apa yang tampak di permukaan karena hal itu hanyalah etalase belaka... apa yang ada ‘di dalam’ adalah hal yang membuat kita tertarik pada seseorang,” ujar Deanna Bran, Ph.D., penulis “Reluctantly Related” Namun, jika Anda mencari kemiripan, perhatikan intonasi suara pasangan Anda, bahasa tubuhnya, pilihan katanya, perilakunya, bagaimana cara dia memperlakukan Anda, caranya memperlakukan orang lain, sikapnya, cara Anda berperilaku ketika bersama dia (seperti menunjukkan perilaku yang Anda lakukan saat bersama ibu Anda ketika Anda masih kecil), dan seterusnya. Semua petunjuk itu bisa membantu Anda mengetahui apakah Anda merasa “nyaman” dengan pasangan Anda bukan hanya karena merasa sangat tertarik kepadanya, namun juga karena Anda tumbuh di samping wanita lain yang memiliki beberapa kesamaan sifat tersebut, sehingga mendorong perasaan keakraban dengan pasangan Anda. Terkadang Anda bisa menganggap keliru kenyamanan dan kecocokan dengan orang lain. 


Ketika memacari seseorang yang mirip ibu Anda bisa menjadi hal baik... 

Yah, jika Anda sangat mengidolakan ibu Anda, maka mengencani seseorang yang mirip dengannya kemungkinan berarti Anda mengidolakan kekasih Anda, juga. “Tentu saja jika ibu Anda memiliki kualitas yang baik dan jika Anda memilih seseorang yang juga memiliki kualitas yang baik, Anda akan merespon baik hal itu,” kata Dr. Brann. “Anda akan mengaguminya untuk beberapa alasan yang sama ketika mengagumi ibu, dan Anda juga akan menghargai kekasih Anda dengan cara yang sama.” Itu juga bisa menjadi bentuk pujian termurni jika Anda mencintai seseorang karena dia mengingatkan Anda hal-hal yang Anda juga cintai tentang ibu Anda. “Kemiripan memperkuat hubungan – semakin banyak kesamaan yang dimiliki pasangan, semakin sedikit pertengkaran yang mereka hadapi. Dan ini tentu berguna ketika bicara tentang kesamaan nilai, karena mereka memiliki pola pemikiran dan keputusan yang kebanyakan sama dengan kita,” seperti disarankan Karin Anderson, penulis buku “It Hasn’t Just Happened Yet”. 


Sisi negatif memacari kekasih yang mirip Ibu Anda 

Para pakar berpendapat bahwa satu-satunya momen Anda harus khawatir mengenai masalah tersebut adalah jika Anda dan ibu tidak memiliki hubungan baik di masa lalu (atau masih memiliki hubungan yang tidak harmonis saat ini). “Sisi buruk utamanya yaitu Anda akan bereaksi kepada pasangan Anda seperti Anda lakukan saat bersama ibu — contohnya, hal-hal yang membuat Anda kesal pada ibu Anda akan terpicu lagi dengan reaksi yang sama,” kata Dr. Brann. “Contohnya: Jika kekasih Anda mulai cerewet, Anda akan memberontak seperti yang Anda lakukan terhadap ibu Anda... dan bahkan Anda mungkin memosisikan pacar Anda seolah-olah dia berperan sebagai ibu Anda — yang akan membuat Anda bersikap kekanak-kanakan atau mirip anak-anak saat berinteraksi dengannya.” Di sisi lain, jika kedua wanita tersebut memiliki kesamaan sifat negatif, maka bisa muncul pertengkaran besar. “Jika ibu Anda suka mengatur dan pacar Anda juga begitu, mereka akan saling menyadari perilaku tersebut namun tidak menyadari sifat mereka sendiri. Kemudian, mereka akan mengkritik orang lain karena terlalu mengatur,” ujar Dr. Brann memperingatkan. 


Tiga pertanyaan penting sebelum menjalin sebuah hubungan baru 

Dalam setiap hubungan percintaan, kedua belah pihak harus menyadari mengapa mereka menjalin hubungan itu dan apa yang mereka harapkan dari pasangan mereka. Tetapi untuk menghindari seseorang yang sarat dengan "masalah tentang ibu", Dr. Anderson mengatakan bahwa akan sangat bijaksana untuk bertanya pada diri sendiri tiga pertanyaan berikut:

1. Apakah kita saling menghormati satu sama lain sebagai individu, atau apakah saya berharap dia akan berubah (menjadi lebih atau kurang seperti ibu saya sendiri)?

2. Apakah saya mungkin mencoba mendapatkan sesuatu dari pacar saya (dukungan emosional, kepercayaan pada kemampuan saya, dll) yang tidak saya dapatkan dari ibu saya sendiri?

3. Jika ayah saya dominan atau tidak menghormati ibu saya, apakah saya akan memperlakukan pacar saya seperti itu?Intinya adalah bahwa belum tentu baik atau buruk bersama seseorang yang mirip dengan ibu Anda sendiri. Bahkan, jika Anda berdua memiliki hubungan yang solid dan Anda mengagumi pernikahan orangtua Anda, mencari seorang wanita yang memiliki sifat yang sama dengan ibu mungkin adalah ide yang bagus. Namun, penting untuk diingat bahwa pacar Anda bukanlah ibu Anda, karena cinta seharusnya adalah tentang dua orang yang membentuk hubungan yang bahagia dan sehat bersama!

Kimberly Dawn Neumann (www.KDNeumann.com) adalah penulis lepas terkenal yang berbasis di New York City yang karyanya telah muncul dalam publikasi seperti Cosmopolitan, Marie Claire, Redbook, Maxim dan media online. Seorang mentor kencan/hubungan yang bersertifikat, dia menerbitkan dua buku: “The Real Reasons Men Commit” dan “Sex Comes First” serta merupakan pendiri www.DatingDivaDaily.com.

No comments:

Post a Comment