TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Robert Mueller, mengkhawatirkan terulangnya serangan teror 9/11 di Amerika Serikat (AS).
Kekhawatiran sebagai dampak dari revolusi Musim Semi Arab yang membesarkan sejumlah 'ekstremis'.
Robert yang akan turun dari jabatannya pada 4 September 2013 mengatakan, ia takut terjadinya kembali serangan teroris yang menargetkan pesawat terbang komersial, atau menyerang tanah AS dengan senjata pemusnah massal.
Robert memeringatkan AS yang tidak memiliki kemampuan membela diri dari serangan cyber pada sektor energi.
"Kekhawatiran terbesar saya adalah serangan terhadap pesawat. Kedua, senjata pemusnah massal, termasuk kemampuan cyber yang mengalahkan pertahanan yang kami miliki," tuturnya, seperti diberitakan Skynews.com, Jumat (23/8/2013).
Menurut Robert, gaya teror telah bergeser dari era Osama bin Laden pasca-serangan 2001.
"Setiap negara sekarang memiliki individu yang masuk dalam kategori ekstremis, dan itu akan menyajikan ancaman di jalan," katanya. (*)
No comments:
Post a Comment