بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Peniru Kate Middleton Sudah Lebih Dulu ‘Melahirkan’
Go Green

Clock Link

Tuesday, July 2, 2013

Peniru Kate Middleton Sudah Lebih Dulu ‘Melahirkan’


Kate Middleton masih hamil tua, namun penirunya telah lebih dulu menjadi ibu. Setelah bergaya bak wanita hamil selama beberapa bulan, Heidi Agan mulai berakting dengan bayi palsu.

“Itu permintaan klien, jadi aku meminjam salah satu boneka putriku untuk aku bawa ke berbagai acara,” kata Agan kepada Yahoo! Shine. “Kini, peranku berjalan baik.”

Berperan sebagai peniru Middleton, Agan dibayar sampai $1.000 (sekitar Rp9,94 miliar) untuk tampil dan berpose untuk pemotretan dengan berpura-pura menjadi Kate Middleton. Dia serius menjalani pekerjaan itu, yang kini tengah mendulang sukses besar.

“Begitu kehamilan Kate diumumkan bulan Desember, pendapatanku meningkat 400 persen,” kata wanita berusia 33 tahun tersebut. “Aku langsung mengunjungi penjahitku dan membuat dua perut buncit tiruan sehingga aku bisa tampil seolah-olah sedang hamil.”

Sejak saat itu, ia berpose untuk sesi pemotretan dan tampil dalam berbagai gelaran dengan perut buncit palsu berbeda ukuran.

Namun akting kehamilan Agan sudah berakhir. Untuk saat ini, boneka putrinya berperan sebagai anak William dan Kate, namun tampaknya tidak untuk waktu yang lama.

“Aku membayangkan, saat bayi kerajaan beranjak dewasa, akan ada permintaan untuk tiruan anaknya.”

Meski kedua anaknya, Abigail (4) dan Blake (11) agak sedikit terlalu tua untuk membantu ibunya dengan berperan menjadi pewaris takhta berikutnya, namun mereka secara tidak langsung juga membantu ibunya untuk mendalami karakter.

“Aku merasa sangat sehat saat mengandung putraku, namun saat mengandung putriku aku merasa agak kesulitan, sama seperti yang dialami Kate,” kata Agan.

Apakah itu berarti ia memperkirakan Middleton mengandung anak perempuan?

“Aku rasa bayinya perempuan. Ada mitos yang mengatakan, mengandung anak perempuan akan terus membuat mual di fase awal kelahiran, dan itu juga terjadi padaku.”

No comments:

Post a Comment