Deasy Arisandi Wafat saat Sedang Seorang Diri

Jakarta, C&R Digital - Penyanyi Deasy Arisandi wafat di usia 54 tahun, Minggu (30/6) siang di kediamannya. Saat mengembuskan nafas terakhir, mendiang sedang berada seorang diri, tanpa satu orang pun yang menemani. Deasy diketahui meninggal oleh ibunya, Muniarti, ketika baru pulang dari Gereja. Ia mendapati pagar rumah sedikit terbuka dan pintu rumah dalam kondisi tidak terkunci. Ketika ditengok, Deasy tampak tertidur pulas.

"Di tempat tidur saya lihat ia (tidur) nyenyak sekali. Saya datang pukul 13.00 WIB, 15 menit kemudian saya panggil kok diam saja. Saya keraskan teriak, tidak menyahut, kemudian tangannya saya gerakkan diam, saya langsung panggil dokter mau membuktikan pingsan atau jangan-jangan meninggal," kata Murniati Arisandi, Ibunda dari Deasy Arisandi ditemui di Rumah Duka RSPGI Cikini, Jakarta Selatan, Senin (1/7).

Sekitar dua jam berselang, dokter yang memeriksa memastikan jika Deasy telah meninggal. "Tangannya adem gitu, setelah dokter mengecek tangan dan mata, dia bilang sudah meninggal, karena sudah tidak ada reaksi," tutur Muniarti.

Sebelumnya, pelantun lagu Bandar Jakarta itu sempat mengeluhkan sakit maag. Deasy pun sempat dibawa ke rumah sakit. "Tiga hari sebelum hari kematiannya, Deasy sempat mengeluh sakit maag. Dia bilang sakitnya tidak seperti biasa. Lalu leluarga membawanya ke rumah sakit. Tapi tidak rawat inap. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan," paparnya.

Deasy lahir pada 8 November 1958 dengan nama lengkap Putu Ayu Ariati Deasy Christyani Arisandi. Semasa hidup, Deasy telah mengeluarkan beberapa lagu seperti Bandar Jakarta, Saputangan, Layu Sebelum Berkembang, Hati seorang wanita, dan banyak lagi. Deasy juga sempat bermain dalam film Sayangilah Daku (1974) dan Tiga Cewek Badung (1975).