بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Korban Dukun Jagal Diduga Lebih Dari 3, Polisi Perluas Pencarian
Go Green

Clock Link

Sunday, July 28, 2013

Korban Dukun Jagal Diduga Lebih Dari 3, Polisi Perluas Pencarian

Korban dukun jagal diduga lebih dari 3, polisi perluas pencarian

MERDEKA.COM. Aparat Kepolisian Resort (Polres) Magelang menduga masih ada korban lainnya selain tiga orang yang jasadnya ditemukan di kebun milik Muhyaro tepatnya di ladang loncang. Ladang itu berjarak 1-2,5 kilometer dari rumah tersangka di Dusun Pethung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Hari ini, polisi kembali melakukan penyisiran dengan memperluas radius pencarian sejauh 4 sampai 4,5 kilometer dari rumah Muhyaro. Sebab, pada radius 1 km, setelah 5 kali melakukan penyisiran ditemukan 3 jasad korban penipuan dan pembunuhan dukun jagal Muhyaro.

Salah satu jasad yang ditemukan adalah Yulanda Rifan, anak guru besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang yang sudah dalam kondisi membusuk. Sementara dua jasad lainnya tinggal tulang belulang.

"Awalnya kita sudah melakukan lima kali penyisiran dalam radius satu kilometer dan berhasil menemukan tiga jenazah. Maka akan kita perluas radius pencarian dengan jarak radius empat kilometer," ujar Kasatreskrim Polres Magelang AKP Saprodin, Minggu (28/7). 

Selain itu, Saprodin menambahkan, pihaknya dalam proses pencarian dan memastikan ada dugaan korban lainya, juga akan melakukan penyisiran di setiap tanah yang dimiliki oleh Muhyaro yang ada di sekitar lereng Gunung Sumbing.

Upaya yang dilakukan juga berharap kepada warga apabila mempunyai pihak keluarga pernah terkait dengan modus dukun jagal Muhyaro dalam penggandaan uang di Magelang, untuk segera melapor.

"Kami menunggu juga jika ada beberapa warga yang anggota keluarganya tidak pulang dan pernah terkait atau beraktivitas dengan Muhyaro supaya bisa melapor ke Polres Magelang atau Polsek Windusari," katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa hari lalu Muhyaroh melakukan aksi bunuh diri dengan terjun ke jurang saat perjalanan mencari barang bukti. Nahas, saat terjun, Muhyaroh turut menyeret AKP Yahya, polisi yang satu borgol dengannya. Muhyaroh langsung tewas di tempat, sedangkan AKP Yahya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

No comments:

Post a Comment