بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Pengakuan Bustos, si Pengkhianat Che Guevara
Go Green

Clock Link

Sunday, June 30, 2013

Pengakuan Bustos, si Pengkhianat Che Guevara


VIVAnews - Selama 46 tahun, Ciro Bustos mengaku menderita karena dicap sebagai orang yang mengkhianati pemimpin revolusioner Marxisme, Che Guevara. Di usia 81 tahun, Bustos meluruskan tudingan yang menyebut dirinya sebagai orang yang memberikan gambar wajah Guevara ke pihak musuh. 

Selama bertahun-tahun diam, Bustos akhirnya buka suara melalui buku berjudul 'Che Wants To See You.' Selama ini, dia bungkam karena khawatir suaranya akan berdampak pada perjuangan dan tak mau dianggap memanfaatkan pertemanannya dengan Che. 

Pada 9 Oktober 1967, Bustos mendengar kabar sahabatnya, Che Guevara, meninggal di Bolivia. Dia mengaku, kabar itu adalah pukulan paling mengerikan yang pernah dia terima.

"Mendengar kabar itu, seperti peluru yang mengenai kepala saya. Saya kehilangan teman, laki-laki yang hebat dan akhir dari revolusi," kata Bustos kepada Daily Mirror, 29 Juni 2013, mengutip kata-kata Guevara. Bustos berbicara di sebuah rumah kawannya di London. 

Tuduhan pengkhianat itu berawal saat Bustos ditangkap tentara Bolivia pada April 1967. Dia kemudian diinterogasi Badan intelijen Amerika Serikat, CIA selama dua bulan. CIA ingin informasi keberadaan pimpinannya. Dia sempat mengaku sebagai wartawan untuk mengelabui petugas CIA. 

"Guevara berkata kepada saya, kalau kamu ditangkap, hal yang paling penting disembunyikan adalah orang-orang Cuba dan saya," kata Bustos, baru-baru ini.

Namun, petugas yang menginterogasinya akhirnya tahu bahwa Bustos adalah gerilyawan dan juga seniman. Petugas pun memaksa Bustos membuat gambar orang. "Saya harus mempertahankan jaringan kami. Jangan sampai ada yang ditangkap," kata Bustos. 

Saat disuruh menggambar, dia akhirnya mengambar sembarangan. "Yang saya gambar saat itu adalah orang-orang dengan janggut. Tak ada maksud apa-apa," tukasnya sekaligus membantah anggapan dirinya lah yang telah memberikan gambar Che.

Meski begitu, beberapa bulan kemudian, Guevara dieksekusi di hutan, tempat yang sama saat Bustos ditangkap. 


Awal Kenal Guevara

Bustos bekerja sebagai pengajar di sebuah universitas di Havana, Cuba saat pertama kali dia bertemu Guevara pada 1962. Guevara melihat semangat yang sama pada Bustos dan memilihnya untuk ikut berjuang dalam pengambilalihan gerilya di Salta, Argentina.

Misi tahun 1963-1964 berubah jadi bencana dan banyak pejuang yang tewas. Bustos salah satu yang selamat dan diangkat menjadi letnan. 

Bustos ada di sisi Guevara saat memasuki hutan Bolivia, beberapa tahun kemudian. Agenda mereka adalah menyebarkan sosialis di seluruh Cuba dan Amerika Latin. 

Saat musuh mereka mulai mendekat, Bustos dan seorang jurnalis Regis Debray diperintahkan untuk melarikan diri. Tapi, mereka tertangkap pada 20 April. 

Selama menjalani peradilan militer, Bustos diberitahu Guevara meninggal dalam pertempuran. Setelah dia dijatuhi hukuman 30 tahun penjara, dia sepenuhnya tahu bahwa Guevara tewas dieksekusi. (umi)

No comments:

Post a Comment