بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: HUT OPM Hari Ini Tak Ada Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Go Green

Clock Link

Sunday, June 30, 2013

HUT OPM Hari Ini Tak Ada Pengibaran Bendera Bintang Kejora


VIVAnews - Organisasi Papua Merdeka berjanji tak akan mengibarkan bendera bintang kejora (simbol Papua Merdeka) pada hari proklamasi Kemerdekaan Papua pada hari ini, 1 Juli 2013. 

Hal itu ditegaskan Koordinator Umum Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Lambertus Pekikir.

"Tidak ada pengibaran Bintang Kejora atau aksi lain, kami hanya berdoa di markas dan melakukan upacara ulang tahun," kata Lambertus.

Bila terjadi peristiwa menaikkan bendera atau penembakan di wilayah Jayapura dan sekitarnya, Lambertus melanjutkan, aksi itu bukan dari anggotanya. 

"Kami tak bertanggung jawab jika ada aksi. Bila ada isu yang berkembang di Tanah Air, OPM melihat bahwa isu-isu yang dihembuskan berasal dari pihak-pihak yang ingin mengacaukan Papua," ujar Lambertus.

Pada peringatan kemerdekaan 1 Juli, OPM hanya akan menggelar upacara tahunan yang dilanjutkan silaturahmi antaranggota. "Bila ada aksi penembakan, pengibaran bendera, sabotase, atau penghadangan itu di luar tanggung jawab markas besar OPM," kata dia.

Berbeda dengan peringatan Kemerdekaan Papua tahun lalu, bendera Bintang Kejora dikibarkan di sejumlah titik di Papua. Namun, untuk tahun ini, Lambertus menuturkan, pengibaran bendera Bintang Kejora tidak akan membawa penyelesaian.

"Penyelesaian persoalan Papua bukan lewat cara berkonflik, karena hanya akan makan korban. Solusinya hanya lewat mekanisme dialog yang difasilitasi internasional," katanya.

Lambertus Pekikir adalah orang yang dicari beberapa tahun terakhir. Ia pernah memimpin penyerangan ke pos Tentara Nasional Indonesia di Wembi pertengahan 2006 dan menembak mati aparat.

Dia bermarkas di Victoria di Wilayah PNG dan berafiliasi kepada pimpinan OPM Mathias Wenda. "Kami adalah OPM yang sah. Di mana pendirinya Zeth Rumkorem dan Jacob Pray yang sekarang berada di Swedia," katanya. 

Lambertus Pekikir meminta pemerintah Indonesia tak lagi menggunakan kekerasan dalam mempertahankan Papua. "Tarik pasukan TNI, karena hanya melakukan kekerasan demi kekerasan," ucapnya. (art)

No comments:

Post a Comment