بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Tentara Uni Soviet yang Hilang Sejak 1980 Ditemukan Hidup di Afghanistan
Go Green

Clock Link

Wednesday, March 27, 2013

Tentara Uni Soviet yang Hilang Sejak 1980 Ditemukan Hidup di Afghanistan


KABUL, muslimdaily.net - Seorang prajurit Tentara Soviet yang hilang dalam perang tahun 1980, saat invasi Soviet di Afghanistan, kini ditemukan setelah hampir 33 tahun ia diselamatkan oleh sebuah suku di Afghanistan.

Bekas prajurit Soviet itu kini memakai nama Sheikh Abdullah. Ia berprofesi sebagai tabib tradisional di distrik Shindad di Propinsi Herat di Afghanistan barat. Mantan tentara Soviet ini mempunyai nama asli Bakhredtin Khakimov, ia berasal dari etnis Uzbekistan.

Keberadaan Khakimov terlacak oleh tim dari Komite Urusan Prajurit Internasional, organisasi yang berbasis di Moskow. Organisasi ini bertujuan untuk mencari mantan tentara Uni Soviet yang pernah terjun di kancah perang Afghanistan.

"Dia menderita luka berat di kepala saat pertempuran di distrik Shandand pada bulan September 1980 ketika diselamatkan oleh warga setempat," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di situsnya. "Dia kini hidup secara seminomadic (berpindah tempat) bersama warga yang menyelamatkannya."

Organisasi itu mengatakan melakukan kontak dengan Abdullah alias Khakimov sekitar dua pekan lalu, namun Abdullah tidak memiliki surat-surat identitas. Tapi ia mampu mengenali dengan benar sejumlah nama tentara Soviet dalam sebuah foto yang diperlihatkan padanya.

"Dia bisa berbahasa Rusia sedikit, meskipun ia ingatnya bahasa Uzbek," kata organisasi tersebut. "Akibat dari luka-lukanya (di kepala) terlihat jelas dengan tangannya yang gemetaran, dan ada bekas luka di bahunya."


Khakimov ketika muda


Wakil kepala organisas, Alexander Lavrentyev pada konfrensi pers Senin lalu mengatakan bahwa Khakimov berasal dari kota Samarkand di Uzbekistan. Ia dirawat hingga sembuh oleh seorang tetua desa. Tetua desa juga seorang tabib herbal yang mengajari Khakimov.

Lavrentyev mengaku bertemu Khakimov pada akhir Februari lalu. "Dia hanya senang dirinya selamat (dari perang)," kata Lavrentyev menceritakan pertemuannya dengan Khakimov.

Mantan tentara Soviet itu menikah di Afghanistan, namun kini ia menjadi duda tanpa anak dan sekarang sangat ingin bertemu dengan keluarganya.

Organisasi berjanji akan mengatur keingingan Khakimov, kata Lavrentyev kepada wartawan.


Masuk Islam

Seorang kepala polisi di propinsi Ghor, Dilwar Dilawar, mengatakan kepada CNN, Khakimov masuk Islam pada 1993.

Namun laporan wartawan lokal berbeda dengan versi organisasi Rusia.

Wartawan lokal Sharafudin Stanekzai yang berbicara kepada Khakimov mengatakan kepada CNN bahwa Khakimov ketika itu terpisah dari unitnya setelah mencuri pistol dan kemudian menyerahkan senjata itu kepada gerilyawan Mujahidin Islam.

Komite Urusan Prajurit Internasional di Rusia bekerja untuk melacak 263 tentara yang hingga kini tidak diketahui nasibnya, setelah perang berdarah selama sembilan tahun di Afghanistan. Sejauh ini, organisasi itu mengaku telah melacak 29 tentara Soviet yang hilang.

Lavrentyev mengatakan, 22 mantan tentara memilih untuk dipulangkan ke keluarga mereka, sedangkan tujuh orang memilih untuk tinggal di Afghanistan.

Menurut laporan media, sekitar 15.000 dari 600.000 tentara Soviet yang bertugas daam perang selama satu dekade di Afghanistan tewas. Angka tersebut berdasarkan laporan kantor berita RIA dari Staf Umum Soviet.

Perang di Afghanistan dianggap sebagai salah satu konfrontasi Perang Dingin terakhir. Uni Soviet kala itu menginvasi Afghanistan ada malam Natal tahun 1979 dengan alasan melindungi pemerintahn Afghanistan yang didukung Soviet dari pemberontak bersenjata yang dilatih oleh negara-negara Barat dan Islam.


http://www.muslimdaily.net/berita/internasional/tentara-uni-soviet-yang-hilang-sejak-1980-ditemukan-hidup-di-afghanistan.html

No comments:

Post a Comment