بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Mahakarya Era Kontemporer
Go Green

Clock Link

Friday, September 7, 2012

Mahakarya Era Kontemporer

Saat mendengar kata Mahakarya, kita sering membayangkan hasil karya agung yang dibuat oleh para leluhur kita dimasa lampau. Saat mendengar kata Mahakarya, maka benak kita menerawang kepada candi, batik, keraton, prasasti, kitab cerita kuno, dan hal-hal semacamnya.

Nah, mahakarya sendiri jika dibagi bisa menjadi 2:
1. Mahakarya dibuat oleh Sang Pencipta.
2. Mahakarya adalah karya yang dibuat oleh manusia


Mahakarya yang dibuat oleh manusia

Patung batu


Seniman petani Padepokan Tjipta Boedaja Tutup Ngisor, di kawasan Gunung Merapi, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Marmujo, merintis karya patung khusus topeng wayang batu bertumpu kepada basis kesenian wayang orang komunitas itu.


Gitar batik


Gitar batik ini salah satu mahakarya Mas Guruh sabdo nugroho
sumber:


Mahakaya ciptaan sang Pencipta

Raja Ampat




Ini mahakarya ciptaan Tuhan yang letaknya di Papua. Keren banget. Kagak usah ke Maldives.
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya


Gunung Bromo



Gunung bromo ini letaknya di jawa timur dan dikategorikan sbg gunung aktif
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Tidak salah jika kita sering menafsirkan istilah mahakarya ini dengan sesuatu yang luhur & adiluhung peninggalan para moyang kita dimasa lalu. Namun, sebenarnya, karya-karya spektakuler yang dibuat oleh putra-putri bangsa kita pada era sekarang juga seharusnya bisa kita anggap sebagai Mahakarya.

No comments:

Post a Comment