بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Penampakan Benda-benda yang Digunakan Teroris Bima Bertahan Hidup
Go Green

Clock Link

Monday, October 30, 2017

Penampakan Benda-benda yang Digunakan Teroris Bima Bertahan Hidup

Penampakan Benda-benda yang Digunakan Teroris Bima Bertahan Hidup


Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menembak mati dua terduga teroris di Bima, NTB. Tim menemukan dua senjata api serta benda-benda yang digunakan kedua terduga teroris untuk bertahan hidup.

"Densus 88 Antiteror melaksanakan tugas penjejakan dan observasi di area perbukitan hutan untuk mengembangkan hasil penyelidikan terhadap penampakan beberapa orang tak dikenal di area tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto dalam keterangan tertulis, Senin (30/10/2017).

Hutan yang diduga menjadi tempat bersembunyi kelompok teroris tersebut ada di Mawu Dalam, Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.


 Barang-barang yang ditemukan saat penyergapan terduga teroris di NTBBarang-barang yang ditemukan saat penyergapan terduga teroris di NTB Foto: Istimewa

Dari 4 foto barang bukti yang dirilis, terlihat dua pucuk senjata api rakitan berwarna hitam dan cokelat, peluru tajam sebanyak 29 butir.

Terdapat pula banyak tas ransel yang memuat berbagai perabotan dapur seperti panci, baskom alumunium, wajan, sendok, piring dan dua gelas alumunium.

"Perlengkapan survival," ujar Rikwanto.

Kemudian ada benda-benda tajam seperti pisau, cutter, golok, gunting dan berbagai peralatan seperti obeng, tang, jarum dan alat pemantik api.

Masih mengamati dari foto barang bukti, para teroris yang bersembunyi di hutan dan pegunungan ini juga 5 membawa jeriken dan dua botol sebagai wadah menampung air. 


 Barang-barang yang ditemukan saat penyergapan terduga teroris di NTBBarang-barang yang ditemukan saat penyergapan terduga teroris di NTB Foto: Istimewa

Mereka juga menyiapkan perbekalan makanan seperti susu kental manis kemasan, dedaunan, ikan teri, teh kemasan, dan makanan instan.

Dua terduga teroris yang tewas bernama Amir alias Dance dan Yaman. Mereka adalah terlibat jaringan teroris Ansharut Tauhid (JAT) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kelompok ini diduga mendalangi penembakan dua polisi Bima pada 11 September 2017 lalu.

No comments:

Post a Comment