بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Empat Game Ini Ditarik dari Pasaran karena Mengajarkan Kekerasan
Go Green

Clock Link

Friday, May 12, 2017

Empat Game Ini Ditarik dari Pasaran karena Mengajarkan Kekerasan

Kaset video game konsol GTA dijual di sebuah gerai di Slovakia (Shutterstock).


Suara.com - Bermain game sering kali membantu kala kita sedang bosan, tetapi tidak sedikit permainan komputer yang mengandung unsur kekerasan bahkan mengarah pada dorongan untuk melakukan tindakan kriminal.

Ada beberapa game yang bahkan diblokir karena mengandung konten yang tidak pantas. Berikut ini deretan game yang harus ditarik dari pasaran karena temanya yang kontroversial:

Grand Theft Auto 4

Game ini diblokir di Thailand karena dianggap membawa pengaruh buruk bagi remaja. Pasalnya, seorang remaja yang ditangkap akibat kasus pembunuhan mengatakan bahwa game Grand Theft Auto 4 memberikan inspirasi baginya.  Perlu diketahui, Grand Theft Auto memang dikenal karena banyak menampilkan adegan kekerasan, seperti mencuri, pelecehan, dan merokok. 

Manhunt 2

Game ini diblokir di banyak negara karena adegan kekerasan yang terlampau berlebihan. Anda dapat melakukan pembunuhan brutal di Manhunt 2. Menurut beberapa psikolog, game ini dapat menimbulkan sifat pemarah kepada pemain. Bahkan, Manhunt 2 pernah dituduh sebagai penyebab pembunuhan anak berumur dua tahun di Inggris. 

Bully

Game bertemakan sekolah selalu menyenangkan untuk dimainkan. Namun bagaimana bila game itu malah menimbulkan pengaruh buruk bagi anak-anak? Game Bully dilarang di Brasil karena dianggap dapat mencemarkan institusi pendidikan. Pasalnya, Bully memungkinkan pemain untuk melakukan kekerasan di sekolah.  

RapeLay

RapeLay adalah contoh nyata bagaimana ide gila dapat diwujudkan dalam bentuk game. RapeLay, yang diproduksi sebuah studio game Jepang, memberi kesempatan pada pemain untuk berperan sebagai pemerkosa. RapeLay dilarang di beberapa negara setelah rilis. Argentina, Indonesia, dan Selandia Baru telah melarang peredaran game ini. (Geek.com)

No comments:

Post a Comment