Jakarta, Ingin mengajak si kecil berenang? Jangan buru-buru, persiapkan sebaik mungkin agar aktivitas renangnya menjadi menyenangkan dan tidak merepotkan orang tua.
Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah popok khusus berenang. Beberapa kolam renang umum memiliki aturan khusus di mana bayi harus mengenakan popok khusus berenang, yang dapat menampung urine maupun feses jika tiba-tiba mereka buang air kecil atau besar di dalam kolam. Namun ada pula yang tak terlalu mempermasalahkan pemakaian popok.
Selain itu, pastikan kondisi tubuh bayi benar-benar sehat dan tidak baru saja diimunisasi. Sebab setelah imunisasi beberapa bayi mengalami demam atau nyeri. Jika anak dalam kondisi tak sehat namun dipaksakan berenang, bisa jadi ia merasa tak nyaman, seperti dikutip dari Net Mums, Rabu (2/3/2016).
"Renang merupakan olahraga yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Mengajarkan renang boleh-boleh saja," ujar dr Aditya Suryansyah, SpA, dari RSAB Harapan Kita, kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Namun ia berpesan, orang tua tak boleh lupa untuk mencari kolam renang yang bersih dan aman bagi bayinya. Sebaiknya pilih juga waktu yang tepat, misalnya saat pagi hari di mana sinar matahari belum begitu menyengat. "Sebaiknya juga tidak pada saat suasana sedang ramai ya," imbuh dr Aditya.
Tak perlu lama-lama memberikan waktu bagi bayi untuk berenang, cukup 15-20 menit. Menurut dr Aditya, jika terlalu lama dikhawatirkan anak menjadi kedinginan sehingga dapat mempermudah timbulnya sakit pada anak. Lantas usia berapa bayi mulai boleh diajarkan berenang?
Alanna Levine, MD dari Orangetown Pediatric Associates di Tappan, New York, menyebutkan sebaiknya bayi berusia minimal 6 bulan jika ingin diajak berenang di kolam renang. Yang terpenting, hindari kolam renang dengan klorin yang banyak dan pastikan anak sudah bisa mengangkat kepalanya dengan tegak sempurna saat Anda mengajaknya berenang. (ajg/up)
No comments:
Post a Comment