بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Ayah Martunis Menasehati Supaya Dia Tidak Lupa Salat
Go Green

Clock Link

Wednesday, July 8, 2015

Ayah Martunis Menasehati Supaya Dia Tidak Lupa Salat

Pesan Ayah Kandung: Martunis Jangan Lupa Salat

Dream - Kesuksesan Martunis, bocah korban tsunami yang diangkat anak oleh pemain bola dunia asal Portugal, Cristiano Ronaldo menembus akademi Sporting Lisbon membuat kagum banyak pihak. Termasuk sang ayah kandung, Sarbini. 

Meskipun begitu, Sarbini tetap memberi nasihat kepada anaknya. Dia mengingatkan anaknya yang sedang di Portugal itu untuk tetap rajin beribadah.

"Jangan lupa salat dan mengaji," kata Sarbini saat berbincang dengan Dream.co.id lewat telepon, Senin, 6 Juli 2015.

Harapan yang dia lekatkan untuk Martunis begitu besar. Sarbini ingin anaknya itu dapat mencapai segala cita-citanya. "Semoga dia bisa menjadi pemain bola hebat," lirihnya lagi. 

Munawardi, yang mendampingi Martunis sejak umur 8 tahun juga ikut mendoakan kesuksesan Martunis di Portugal. Hingga sebelum keberangkatannya dari Bandara Soekarno-Hatta, keluarga terus memberi pesan.

"Keluarga berpesan untuk jangan lupa beribadah, serius, dan menjaga identitas ketimuran, khususnya budaya Aceh," kata Munawardi. (Ism) 


Martunis, Bocah Tsunami Aceh Dipinang Klub Portugal

Dream - Martunis, korban selamat bencana dahsyat tsunami Aceh, telah menandatangai kontrak dengan klub sepakbola ternama Portugal, Sporting Lisbon.

Dengan kesepakatan ini, Martunis mengikuti jejak ayah angkatnya yang merupakan pemain terkenal Portugal, Cristiano Ronaldo.

Mengutip laman Dailymail, Jumat, 3 Juli 2015, Sporting Lisbon telah mengikat Martunis untuk menjadi salah satu muridnya di akademi milik klub tersebut.

"Sungguh luar biasa berada disini. Klub ini bisa membuat mimpi menjadi kenyataan," kata Martunis.
Menurut Martunis, dirinya sangat senang dengan peluang yang diperolehnya ini. "Viva sporting," ujarnya.

Untuk mengejar cita-citanya, Martunis yang lahir di Banda Aceh kerap mengikuti les Bahasa Inggris tiga kali sepekan.

Nama Martunis mendunia setelah pemuda yang kini berusia 17 tahun ini menjadi korban selamat dari terjangan tsunami dahsyat Aceh pada Desember 2004 lalu. 

Terapung selama 20 hari menggunakan kaos seragam Portugal, Martinus harus kehilangan kedua orangtuanya. Dia selamat setelah bergantung pada kursi, dan sofa yang menyeretnya hingga ke lautan.

Kabar selamatnya bocah 7 itu tersebut langsung tersebar ke dunia. Pada 2005, Cristiano Ronald omemutuskan berkunjung ke Aceh untuk menemui Martinus.

Bahkan Cristiano berjanji untuk membayar seluruh biaya pendidikan Martinus dan mengundangnya datang ke Portugal.

"Saya yakin banyak orang dewasa yang mungkin tak bisa menghadapi apa yang sudah dialaminya. Kta harus menghormatinya. Aksinya menunjukan kekuatan dan kedewasan. Dia anak yang spesial," kata Ronaldo kala itu. (Ism) 

No comments:

Post a Comment