بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Swedia, Negara Pertama yang Akan Terapkan Transaksi tanpa Uang Tunai
Go Green

Clock Link

Wednesday, October 15, 2014

Swedia, Negara Pertama yang Akan Terapkan Transaksi tanpa Uang Tunai

MERDEKA.COM. Akhir-akhir ini, Bank Indonesia makin gencar mengkampanyekan transaksi tanpa uang tunai di masyarakat. Sejauh ini, transaksi di Indonesia masih didominasi dengan uang tunai. BI berharap, ke depannya setiap transaksi di dalam negeri tidak lagi dilakukan dengan uang tunai, tapi secara elektronik.
Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di salah satu negara di Benua Eropa. Dilansir businessinsider, Selasa (14/10), Swedia tengah bersiap menjadi negara pertama yang bakal 'menghilangkan' transaksi tunai alias semua transaksi bakal dilakukan secara elektronik.
Gambaran ini bukan tren di kebanyakan negara Eropa. Di Italia, uang tunai masih menjadi raja. Tercatat, 3/4 pembelian dilakukan dengan transaksi tunai.
Laporan terbaru menunjukkan, empat dari lima transaksi pembelian di Swedia dilakukan secara elektronik alias dengan menggunakan kartu. Tercatat, dalam satu tahun setiap orang di Swedia 260 kali melakukan pembayaran dengan sistem transaksi elektronik. Sistem pembayaran elektronik semisal Swish digunakan orang Swedia hanya untuk menarik dana tunai dari mesin ATM. Ritel atau pengecer di jalanan pun menerima transaksi pembayaran menggunakan kartu.
Menekan pembayaran dengan sistem tunai diakui sejalan dengan peningkatan keamanan. Lebih rendah dari biaya bongkar muat. Di negara Skandinavia itu, biaya bongkar muat diperkirakan sekitar USD 1,2 miliar atau 0,3 persen dari PDB.
Dari sisi keamanan, penggunaan transaksi elektronik juga menekan angka kriminalitas. Menurut Asosiasi Bankir Swedia, selama 2012 hanya lima kasus perampok bersenjata di bank. Ini terendah dalam 30 tahun terakhir.
Meskipun masyarakat Swedia kini mulai cenderung meninggalkan transaksi tunai, sebuah survei menunjukkan bahwa kebiasaan ini belum sepenuhnya bisa dilepaskan. Dua dari tiga orang Swedia masih percaya bahwa memegang uang tunai adalah kebutuhan dasar manusia. Butuh waktu panjang untuk benar-benar menghilangkan transaksi tunai.
Profesor industri Niklas Arvidsson menyatakan, setidaknya butuh waktu hingga 2030 untuk benar-benar menghilangkan uang fisik dari sistem pembayaran dan transaksi di Swedia.

No comments:

Post a Comment