بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Seorang Bocah Tewas Terinjak di Open House Jusuf Kalla
Go Green

Clock Link

Tuesday, July 29, 2014

Seorang Bocah Tewas Terinjak di Open House Jusuf Kalla

Jubir JK: Kami Berbelasungkawa kepada Keluarga Korban

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) Poempida Hidayatulloh mengaku sangat prihatin dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban saat masyarakat bersilaturrahmi di kediaman pribadi JK di Jl Hajji Bau, Makassar, Selasa (29/7/2014).
"Kami sangat prihatin dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban," ucap Poempida di Jakarta, Selasa (29/7/2014).
Menurut Poempida, peristiwa ini adalah efek dari antusiasme masyarakat untuk bersilaturahim dengan JK. Namun memang karena protokoler belum ada, dan pengawalan masih terbatas, belum ada kemudian mekanisme yang siap soal pengendalian arus massa.
"Namun perlu diingatkan kepada semua pihak bahwa, dalam konteks terkumpulnya massa dalam jumlah banyak tidak pernah disarankan ada yang membawa anak di bawah umur. Sebagaimana juga adanya larangan melibatkan anak dalam kampanye dan sejenisnya. Hal ini ditujukan untuk menjaga keselamatan anak-anak," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, bocah berumur 11 tahun tewas saat ikut berdesakan berebut sedekah di kediaman pribadi Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla di Jl Hajji Bau, Makassar, Selasa (29/7/2014).
Bocah tersebut tewas dengan badan membiru karena terinjak oleh ribuan masyarakat yang berebut amplop yang berisi uang Rp 50 ribu.
Hadika (11) warga Jl Dg Tantu 1, lorong 3 no 13, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo datang ke kediaman Jusuf Kalla bersama ibunya, Halwiah.
Selain korban tewas, enam warga lainnya juga harus mendapat perawatan medis karena pingsan. Mereka dibawa ke rumah sakit yang berada di sekitar kediaman Jusuf Kalla.
Adik kandung Jusuf Kalla (JK), Fatimah Kalla didampingi putra JK, Solihin Kalla bersama Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mendatangi ruang jenazah rumah sakit Stella Maris, di Pantai Losari, untuk melayat bocah korban tewas Hadika (11 tahun), warga jalan Dg Tantu, kel. Rappokalling, Kec. Tallo, Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Ferry Abraham menyebutkan estimasi massa berjumlah di atas 5000 orang dan dikawal sekitar 200 personel polisi. Ia menjelaskan, massa yang membludak menyebabkan oksigen berkurang. Karena berdesakan, pihak kepolisian kewalahan menjaga warga yang berdesakan sehingga korban tak terelakkan.

No comments:

Post a Comment