MERDEKA.COM. Ini kali kedua Prancis dan Nigeria bertemu di level internasional. Dalam pertemuan sebelumnya di laga persahabatan pada tahun 2009. Ketika itu Super Eagles menang 1-0. Kali ini kedua tim kembali bertemu di babak 16 besar setelah Prancis keluar sebagai juara Grup E dan Nigeria keluar sebagai runner up Grup F.
Bermain meyakinkan meski kalah saat berhadapan dengan Argentina 2-3 di duel terakhir penyisihan Grup F, ternyata memiliki dampak positif bagi permainan Nigeria malam ini menghadapi Prancis. Nigeria yang menerapkan formasi 4-2-3-1 secara otomatis menerapkan double pivot di tengah dengan Ogenyi Onazi dan Obi Mikel sebagai pengisinya, berhasil mendominasi permainan.
Anak asuh Stephen Keshi berani memainkan satu-dua sentuhan, membangun alur serangan dari bawah, serta bermain melebar yang juga menjadi kunci sukses Nigeria merepotkan Argentina sebelumnya. 20 menit pertama Prancis harus mengakui keunggulan penguasaan bola dengan persentase 42 berbanding 58 persen.
Bahkan Prancis sempat diberi shock theraphy pada menit 19 oleh gol Emmanuel Emenike. Beruntung Emenike dalam posisi offsides.
Nigeria bukan tanpa celah, Prancis menggigit balik. Kerja sama Paul Pogba dan Mathieu Valbuena hampir berbuah manis. Kalau saja tendangan volley Pogba yang menerima umpan manis Valbuena tak mampu diantisipasi oleh Vincent Enyeama di menit 23.
Semenit jelang waktu normal berakhir Emenike hampir mencuri kemenangan. Berlari dari sisi kiri pertahanan Prancis, dirinya melepaskan tembakkan keras. Sayang Hugo Lloris berhasil menepisnya dengan baik. Hingga turun minum tiba, tak ada gol tercipta dari kedua tim di babak pertama.
Awal babak kedua pertandingan masih menjadi milik Nigeria. Melihat sejarah ke belakang sepertinya Elang Super ingin menjadi negara Afrika keempat yang bisa menembus babak perempat final Piala Dunia, setelah Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010). Motivasi tersebut terbukti, serbuan pasukan Stephen Keshi di menit 64 saat tendangan Peter Odemwingie dari luar kotak penalti hampir merobek jala gawang Les Blues. Namun Lloris lagi-lagi melakukan penyelamatan.
Anak asuh Didier Deschamps pun tak terima harga dirinya terinjak-injak. Mendapat sedikit celah di lini tengah Nigeria, Karim Benzema melakukan satu-dua dengan Antoine Griezmann membuat dirinya lolos dan berhasil masuk ke kotak penalti dengan bebas. Namun sangat disayangkan striker Real Madrid itu tak bisa memanfaatkan dengan baik.
Prancis belum bisa memaafkan Nigeria. Benzema yang menerima umpan sepak pojok Valbuena melakukan tendangan menyusur tanah, sayang masih bisa dimentahkan pemain Nigeria walaupun Enyeama sudah mati langkah. Bola mentahan tersebut diterima Debuchy, tak pakai lama Debuchy lesatkan tendangan keras. Hasilnya membentur tiang.
Benzema masih penasaran. Menerima umpang lambung di depan gawang dirinya berhasil memenangkan duel udara, tapi lagi-lagi Enyeama masih sigap. Belum berhenti di situ, sundulan Benzema yang menghasilkan sepak pojok, kali ini berbuah manis. Paul Pogba menjadi pemecah kebuntuan setelah sundulannya berhasil membuat Enyeama memungut bola di gawangnya sendiri di menit 79.
Belum puas satu gol, Prancis mau lebih. Berawal dari serangan balik Griezmann yang menerima umpan Pogba berhasil lolos dari penjagaan lansung melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Sayangnya Enyeama juga belum menyerah untuk mengamankan gawang.
Prancis akhirnya mampu menambah keunggulan setelah Joseph Yobo melakukan bunuh diri setelah tidak mampu mengantisipasi dengan sempurna umpan mendatar Valbuena dari sisi kanan. Dengan demikian Prancis berhak lolos ke perempat final dan menunggu hasil pemenang antara Jerman dan Aljazair.
Berikut data dan fakta Prancis vs Nigeria:
Susunan pemain
Prancis (4-3-3): Hugo Lloris (k), Mathieu Debuchy, Raphael Varane, Laurent Koscielny, Patrice Evra, Yohan Cabaye, Paul Pogba, Blaise Matuidi, Mathieu Valbuena (Moussa Sissoko 90+4), Karim Benzema, Olivier Giroud (Antoine Griezmann 62').
Pelatih: Didier Deschamps.
Nigeria (4-2-3-1): Vincent Enyeama, Efe Ambrose, Joseph Yobo (k), Juwon Oshaniwa, Kenneth Omeruo, Ogenyi Onazi (Reuben Gabriel 59'), John Obi Mikel, Ahmed Musa, Victor Moses (Uche Nwofor 89'), Peter Odemwingie, Emmanuel Emenike.
Pelatih: Stephen Keshi.
Skor: 2-0
Gol: Paul Pogba 79', (OG) Joseph Yobo 90+3
Tendangan ke gawang: 5-2
Penguasaan bola: 53-47 persen
Pelanggaran: 12-15
Offside: 3-2
Kartu Kuning: Blaise Matuidi
Stadion: Estadio Nacional Mane Garrincha, Brasilia
Wasit: Mark Geiger (Amerika)
No comments:
Post a Comment