goal.com - Siapa yang menyangka Jerman bakal begitu kesulitan menaklukkan Aljazair di Porto Alegre, Selasa (1/7) dinihari tadi.
Kemenangan 2-1 diraih dengan susah payah, bahkan sampai harus bermain di babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Adalah Rais M'Bolhi yang membuat barisan depan Die Mannschaft frustrasi sepanjang 90 menit laga berjalan. Sejumlah aksi penyelamatan apik ditunjukkannya, yang memaksa Thomas Muller kerap garuk-garuk kepala mencari cara menjebol gawangnya.
Dibantu disiplinnya barisan belakang Aljazair, Rais tampil sama sekali tak mengecewakan, bahkan pantas dibanggakan karena sudah menahan gempuran mesin tempur Jerman.
Dari catatan statistik menyebutkan ada 30 tendangan dan sundulan yang mengancam gawangnya sepanjang 120 menit laga. Tapi Rais mampu melakukan sepuluh penyelamatan genting.
Rata-rata penyelamatan dilakukannya bahkan menyentuh angka 83,3 persen, termasuk luar biasa untuk kancah Piala Dunia.
Namun pada akhirnya gawang Rais jebol juga. Di babak perpanjangan waktu paruh pertama, adalah Andre Schurrle yang pertama melesakkan bola ke gawangnya lewat sontekan tumit setelah berhasil mendapatkan waktu yang tepat merangsek di depan barisan belakang Aljazair yang mulai kelelahan.
Di paruh kedua, giliran Mesut Ozil yang mengakhiri dominasinya di bawah mistar gawang Aljazair lewat tendangan keras dari dalam kotak penalti, sebelum gawang Manuel Neuer jebol.
Meski Aljazair kalah, kredit khusus pantas diberikan kepada Rais yang sudah luar biasa dan pantas dinobatkan sebagai man of the match laga ini.
No comments:
Post a Comment