بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia
Go Green

Clock Link

Thursday, May 29, 2014

Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia


TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, nama Didit Hediprasetyo mungkin masih kalah tenar dibanding sederet desainer adibusana. Padahal di luar negeri, nama putra semata wayang calon presiden Prabowo Subianto dan Titik Soeharto sudah amat dikenal. Didit adalah alumni Parsons New York, Amerika Serikat, sebelum melanjutkan sekolah desain Parsons di Paris, Prancis. 

Sekitar dua tahun silam, produsen BMW memilihnya sebagai salah satu perancang interior BMW Individual Series 7. »Desain Didit sangat hit di Asia, jadi tidak heran jika BMW menawarkan kesempatan untuk mendesain produk mobilnya kepada Didit,” demikian dilansir situs Motorauthority.com. Mobil itu sendiri diproduksi terbatas, lima unit saja.
Karya Didit juga pernah dipakai oleh penyanyi Kanada, Carly Rae Jaepsen, saat menghadiri MTV Video Music Awards Jepang pada 2013 lalu. Sejumlah aktris Indonesia pun pernah memakai gaun-gaun rancangan Didit, salah satunya Anggun. Bahkan, pada pagelaran couture Paris Fashion Week 2014 pada Januari lalu, Anggun datang untuk menyimak karya Didit.
Gaun adibusana terbaru karya Didit juga dipublikasikan oleh Vogue Inggris melalui situs vogue.co.uk. Dia menjadi satu-satunya desainer Indonesia yang mencatatkan namanya di situs majalah mode paling disegani di dunia itu. Dalam rancangan terbarunya, Didit menampilkan songket dengan motif houdstooth—alias gigi anjing—dalam warna-warna coklat, atau pun warna pastel. Didit memadukan songket dengan bahan kulit, menjadi gaun dengan siluet feminin, tapi tetap modern.
Desainer senior Musa Widyatmodjo menyebut Didit sebagai salah satu desainer muda yang berbakat. »Meskipun saya tidak kenal secara langsung, tapi tentu berada di Paris Fashion Week bagi orang Indonesia adalah sebuah prestasi,” kata Musa.
Namun, dia menilai, Didit masih harus membuktikan konsistensinya dalam merancang adibusana. Sebab menurut Musa, selama ini Didi masih sering berganti konsep. Dia pun berharap Didit bisa menciptakan karakter yang lebih kuat dalam rancangan pakaian adibusana miliknya. »Kalau sekarang masih sering ganti-ganti konsep, saya pikir itu wajar karena masih muda.”
Secara konsisten menggelar karya adibusana miliknya di Paris Fashion Week, Didit bisa dibilang sebagai salah satu pelopor desainer Indonesia di pekan mode internasional ini. Sebelumnya, ada juga nama Harry Halim yang sukses menggelar karyanya di pekan mode Paris sejak 2011 dan masuk dalam jadwal tetap pekan mode itu.
Tahun 2014, desainer Tex Saverio juga sukses tampil di pekan mode Paris, dan masuk sebagai agenda utama. Padahal, tahun sebelumnya, Tex baru saja mengikuti program Indonesia Fashion Forward yang digagas oleh British Council, dan juga Jakarta Fashion Week.

No comments:

Post a Comment