بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Kurang Gerak Picu Penyakit Mematikan
Go Green

Clock Link

Saturday, April 26, 2014

Kurang Gerak Picu Penyakit Mematikan

Kurang Gerak Picu Penyakit Mematikan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Latihan fisik adalah obat. Mungkin pernyataan itu terdengar klise, padahal secara ilmiah pernyataan ini terbukti valid. Setidaknya, kondisi di banyak negara memperlihatkan bahwa saat ini tengah terjadi penurunan tingkat aktivitas fisik masyarakat yang cukup signifikan.

Kurangnya masyarakat bergerak terutama pada generasi muda, berpotensi menyebabkan meningkatnya faktor-faktor risiko kesehatan dalam jangka panjang.

"Yang terjadi sekarang obesitas, diabetes, jantung, bahkan depresi sudang dialami anak muda," kata dr. Grace Tumbelaka, SpKO, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Olahraga di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa hampir separuh dari proporsi penduduk Indonesia kelompok usia di atas 10 tahun masih tergolong memiliki perilaku sendentari atau kurang beraktifitas fisik.

Sebanyak 42 persen dari mereka berada dalam kategori kurang melakukan aktifitas fisik selama 3 jam -5.5 jam per hari, dan sebagian besar terjadi di wilayah Jawa, yakni Jawa Timur 33,9 persen dan Jawa Barat 33 persen. 

“WHO dalam terbitannya Global Health Risk: Mortality and Burden of Deases Attributable to Selected Major Risk menunjukan kurang latihan fisik atau physical inactivity setidaknya berada dalam peringkat 4 teratas penyebab kematian setelah Hipertensi, Diabetes dan merokok," katanya.

Iapun mengajak semua bergerak bersama untuk mengkomunikasikan ini kepada masyarakat. Secara khusus, tentunya sebagai penasehat kesehatan, para dokter punya peranan yang penting untuk mulai lebih aktif memasukkan latihan fisik sebagai bagian dari pencegahan dan pengobatan bagi para pasien mereka.

No comments:

Post a Comment