بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Bobotoh - The Jakmania Akhirnya Berdamai
Go Green

Clock Link

Friday, April 11, 2014

Bobotoh - The Jakmania Akhirnya Berdamai

Bobotoh-The Jakmania Berdamai!

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Perseteruan antara suporter Persib Bandung, Viking Persib Fans Club, dan suporter Persija Jakarta, Jakmania, berakhir pada Jumat (11/4) di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Akhir drama permusuhan kedua suporter yang kerap menimbulkan korban itu ditandai dengan penandatanganan piagam kesepakatan damai yang berisi enam poin pernyataan berkekuatan hukum yang bisa menjadi dasar pihak kepolisian untuk menegakkan aturan seandainya kedua suporter melanggar perjanjian.

Abi Gardini, salah seorang bobotoh dari Viking, didampingi Ricard dari Jakmania, membacakan ikrar damai itu. Keduanya mewakili puluhan Bobotoh dan Jakmania yang memenuhi Gedung Divia Cita, Mapolres Bogor.

Sebelumnya, lima orang perwakilan dari bobotoh dan lima orang perwakilan dari Jakmania menandatangani ikrar perdamaian tersebut. Bobotoh diwakili oleh Heru Joko, Tatang, Nevi, Abi Gardini, dan Donal. Jakmania terdiri atas Ricard, Suryadi, Syarif, Mahpud, dan Larico Ranggamone.

Penandatanganan disaksikan Waka Polda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza D dan Waka Polda Metro Jaya Brigjen Pol Sujarno serta pimpinan Persib, Kuswara S Taryono, dan pimpinan Persija, Asher Siregar.

Ketua Umum Viking, Heru Joko, dan Ketua Umum Jakmania, Larico Ranggamone, menegaskan, mereka bakal memberikan sanksi terhadap anggota yang melanggar islah damai.

"Ada tahapan-tahapan tentunya, tidak hanya sampai di sini. Apalagi didukung oleh keamanan, dalam hal ini pihak kepolisian. Kalau internal, ada anggota yang melanggar salah satunya kita beri sanksi sosial. Kalau pidana, itu ranah kepolisian tentunya," ujar Heru, yang didampingi Larico.

Menurut Heru, perdamaian antara Viking dan Jakmania bisa menjadi contoh untuk suporter sepak bola lainnya di Indonesia yang memang memiliki kisah serupa.

"Sepak bola ini hiburan paling penting dan paling keren. Pertemuan ini harus diseringkan, jangan sampai di sini saja. Ini Jumat berkah buat Indonesia. Kami berdua bisa jadi contoh untuk semua suporter bahwa kita harus selalu rukun menjaga sepak bola Indonesia karena ini hiburan paling keren. Kami (Viking) akan terus mendukung," ucapnya.

Detik-detik islah damai antara dua kubu pendukung fanatik kesebelasan Persib-Persija itu berlangsung penuh keakraban. Namun islah itu tidak dihadiri oleh petinggi PSSI.

"Disayangkan pimpinan PSSI tidak ada. Semestinya, momen bersejarah ini bisa dihadiri organisasi sepak bola tertinggi di tanah air. Kami harap, tidak hanya di level atas, tapi juga sampai ke level bawah," ujar Larico.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono, yang hadir pada kesempatan itu berharap, kedua kubu suporter ke depan bisa menyatakan diri menjadi saudara. "Memungkinkan untuk menjadi saudara. Harapan kami ini menjadi langkah awal agar menjadi lebih baik lagi," kata Kuswara dalam sambutannya.

Di tempat yang sama, Manajer Persija Jakarta, Asher Siregar, berharap kesepakatan damai ini bisa diikuti oleh seluruh lapisan di kedua kubu suporter.

"Perseteruan ini sudah terlalu lama. Perseteruan terjadi sudah banyak kerugian dan korban. Harapan saya, islah ini ditandatangani Jakmania dan Viking tidak hanya di atas kertas saja. Kita sama-sama menjaga perdamaian ini agar bisa sampai ke level yang paling bawah, agar tidak ada korban berikutnya. Saya minta masing-masing pengurus menjaga islah ini," ujar Asher.

Wakapolda Metro Jaya menyebut islah tersebut momentum yang tak bisa dilupakan. Ia membayangkan indahnya ketika ada pertandingan kedua supoter ini saling tegur sapa dan terus berdamai. Sujarno mengungkapkan, dia siap menggerakkan satuan wilayah Polda Metro Jaya untuk terlibat dalam sosialisasi perdamaian suporter Persib dan Persija.

"Nanti mulai tingkat polres hingga polsek menyosialisasikan ke tingkat bawah para suporter Persija," kata Sujarno.

Waka Polda Jabar pun menyatakan selamat datang kepada Jakmania untuk hadir di Bandung atau di Soreang ketika Persib-Persija berlaga. "Ada permintaan pada 8 Mei nanti, Persib lawan Persija itu main di GBK. Tapi, kan kalau sesuai jadwal main di si Jalak Harupat di Bandung. Ada, ada penontonnya," ujar Rycko usai islah.

Islah tersebut diakhiri dengan tukar baju kebesaran dari kubu masing-masing. Heru Joko menyerahkan baju Viking yang dikenakannya, lalu dibalas oleh Larico yang melepas baju The Jakmania yang dikenakannya kemudian diserahkan kepada Heru.

Heru mengenakan baju dan atribut The Jakmania, sebaliknya Larico mengenakan baju serta atribut bobotoh atau Viking. Setelah itu keduanya saling berpelukan sambil salam komando.(dic/tribun jabar)

No comments:

Post a Comment