بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Merapi Embuskan Asap Tebal Setinggi 1.500 Meter
Go Green

Clock Link

Monday, March 10, 2014

Merapi Embuskan Asap Tebal Setinggi 1.500 Meter

Merapi Embuskan Asap Tebal Setinggi 1.500 Meter  

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi mengembuskan asap tebal setinggi 1.500 meter pagi ini. Embusan itu terjadi pukul 06.54 WIB hingga 07.25 WIB. Embusan tertinggi terjadi pada pukul 07.10 WIB.

Meskipun Merapi mengembuskan asap tebal pekat, aktivitas kegempaan dan deformasi gunung tidak menunjukkan peningkatan signifikan. Status gunung api aktif itu tetap normal (level I).

"Itu dipicu oleh gempa tektonik yang terjadi pada pukul 22.00 tadi malam," kata Subandriyo, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, Senin, 10 Maret 2013. (baca: Apakah Letusan Gunung Api Menular?)

Ia menjelaskan, terjadinya embusan asap tebal itu hanya didominasi abu. Warna kehitaman asap itu merupakan abu yang terdorong oleh gas vulkanik. Adanya embusan itu karena proses pelepasan gas dari gunung itu.

Saat terjadi embusan itu, arah angin cenderung ke barat daya. Akan tetapi, di timur gunung pun juga terjadi hujan abu tipis.

Embusan asap tebal ini, kata Subandriyo, belum bisa disebut erupsi freatik. Dalam pengamatannya, tidak ada pengaruh air yang menumpuk di kawah gunung yang bisa memicu embusan. Akan tetapi, embusan itu dipicu adanya gempa tektonik. Namun, ia belum melokalisir di mana gempa tektonik itu terjadi.

Masyarakat di sekitar gunung diimbau menggunakan masker untuk antisipasi adanya hujan abu supaya tidak terhirup langsung. "Status gunung masih normal karena tidak ada peningkatan aktivitas yang mengarah ke erupsi," kata dia.

Suranto, salah satu relawan di lereng Merapi di Cangkringan, menyatakan setelah ada embusan, hujan abu tipis terjadi di sisi tenggara gunung. Namun, hujan abu hanya terjadi beberapa saat. "Sudah landai," kata dia.

No comments:

Post a Comment