بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Pengungsi Kelud Tanyakan Obat dan Selimut
Go Green

Clock Link

Thursday, February 13, 2014

Pengungsi Kelud Tanyakan Obat dan Selimut


TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga lereng Gunung Kelud berbondong-bondong mengungsi ke posko di Kecamatan Wates dan Tawang, Kabupaten Kediri. Mereka mengungsi karena salah satu gunung paling aktif di Indonesia itu kembali mengeluarkan material vulkanik sekitar pukul 23.00 WIB. 

Di posko pengungsian, sejumlah warga mengeluh bantuan kesehatan. "Obat-obatan belum ada. Padahal kami khawatir dengan penyakit inveksi saluran pernafasan atas," ujar Anto, 30 tahun, salah seorang warga yang mengungsi di posko Kecamatan Wates.

Selain itu, ia melanjutkan, warga juga belum mendapatkan selimut serta perlengkapan tidur lainnya. "Belum ada selimut juga," kata dia, Jumat, 14 Februari 2014. Kendati demikian, bantuan bahan makanan sudah ada sejak kemarin. "Bahan pokok sih sudah ada. Mi, beras, minyak, dan alat memasak sudah dari kemarin datang."

Ia juga menyatakan, semua warga dipastikan membawa barang berharganya. Sebab, pemerintah sudah mengumumkan, letusan bakal terjadi sejak lima hari yang lalu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyatakan status Gunung Kelud menjadi Awas atau Siaga IV. Status itu dikeluarkan pukul 21.15. Namun selang beberapa jam Gunung Kelud mengeluarkan material vulkanis.

Berdasarkan data pusat informasi di Pos Pemantauan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri Jumlah tersebut adalah terbesar dalam sejarah letusan Gunung Kelud menyebutkan letusan yang terjadi pada tahun 1586 telah menewaskan sedikitnya 10 ribu jiwa.

No comments:

Post a Comment