بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Eko Suprianto, Penari Latar Madonna Latih Finalis Puteri Indonesia
Go Green

Clock Link

Tuesday, January 21, 2014

Eko Suprianto, Penari Latar Madonna Latih Finalis Puteri Indonesia

Penari Layar Madonna Latih Finalis Puteri Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kegiatan karantina Puteri Indonesia 2014 berlanjut dengan workshop menari dan membatik yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, Selasa (21/1/2014) malam.

Workshop menari sendiri dipimpin oleh Eko Suprianto, penari Indonesia yang pernah menjadi penari latar untuk Madonna. Bukan tari daerah yang mereka pelajari, namun tarian bertemakan "I Miss You" atau "Aku Rindu Kamu".

"Rindu kan identik dengan menunggu, jadi kalau menunggu bus bagaimana gayanya?" tanya Eko kepada sejumlah kontestan.

Para finalis lalu diminta untuk menolehkan kepala ke kiri dan kanan secara perlahan dengan tatapan yang tajam, layaknya gaya orang mencari bus. Setelah menoleh, mereka diminta menengadahkan kepala ke atas dan ke bawah. Masih perlahan. "Harus pelan sebisa mungkin. Kalau terasa sakit itu bagus. Artinya totalitas," kata Eko lagi.

Gaya dilanjutkan dengan melukiskan nama sendiri. Lalu berubah menjadi pohon dan harimau. Secara keseluruhan, kendati terlihat mudah, beberapa peserta tampak kewalahan karena harus berkonstrasi penuh sembari menahan rasa sakit karena gerakan perlahan.

Namum ada pula yang terlihat tak terbebani karena sudah terbiasa menari sedari kecil. Perwakilan Papua dan Gorontalo misalnya.

Eko, yang saat ini tengah sibuk menyiapkan disertasinya, menuturkan 20 menit bukanlah waktu yang cukup untuk mengajari para finalis menari tradisional. Lantas tema "I Miss You" diangkat agar ke-38 kontestan termotivasi untuk memahami intensitas menari.

"Agar mereka mencoba mengerti bahwa substansi dari menari adalah gerak sebetulnya dan gerak bisa berasal dari mana-mana, tak harus lewat tarian tradisional saja atau tarian lainnya," kata pengajar tari di Institut Seni Indonesia Surakarta.

No comments:

Post a Comment