TEMPO.CO, Jakarta - Ketertinggalan BlackBerry di pasar ponsel pintar mengharuskan mereka bekerja ekstra keras. Padahal, BlackBerry adalah pelopor ponsel pintar. Namun, kini langkahnya kini mulai goyah. Bulan lalu BlackBerry sedang menimbang-nimbang pilihan terkait penjualan BlackBerry 1O yang loyo. Sejak saat itu, mereka terus berproses dalam membuat produk baru yang mampu bertahan dari "terpaan" produk Apple dan Samsung.
Setelah melakukan proses pembuatan yang serius, terciptalahBlackBerry Z30. Ponsel pintar berukuran 5 inci dengan prosesor 1,7 GHz Qualcomm Snapdragon S4 Pro dan dengan berbagai fitur lain yang sudah diperbaharui, termasuk dengan membenamkan software 10.2 ini, dinyatakan sebagai "jagoan" terkuat BlackBerry. Kini, Z30 harus siap bersaing dengan iPhone 5S dan Samsung Galaxy S4 serta perangkat keluaran Andorid Google, Inc lainnya.
Analis dari Wellss Fargo, Maynard Um, mengatakan keberhasilan Z30 tergantung pada ketersediaan operator, harga, dan kecepatan adopsi dari konsumen.
"Saat ini, Z30 membantu BlackBerry untuk kembali fokus pada bisnis utamanya. Kami percaya akan ada investor yang melirik potensi Z30 ini," kata Um pada sebuah wawancara, Rabu, 18 September 2013.
BlackBerry sedang berusaha menempatkan BlackBerry 10 di posisi 3 di kelas ponsel pintar. Namun, sebuah data menunjukan bahwa Windows lebih berpeluang mendapatkan posisi itu. Beberapa analis berpendapat bahwa langkah Microsoft bekerja sama dengan Nokia beberapa waktu lalu akan memberatkan langkah BlackBerry.
Perusahaan distributor akan mulai meletakkan Z30 di toko mereka awal minggu depan. Kemunculan Z30 akan dimulai di wilayah Inggris dan Timur Tengah. Meski belum diluncurkan, kabar kemunculan BlackBerry Z30 ini berhasil menaikkan saham perusahaan ini satu persen dan meraih US$ 10,66 juta bursa saham di Nasdaq pada Rabu lalu.
No comments:
Post a Comment