بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Kesalahan Dalam Dua Lirik Lagu Dewa 19
Go Green

Clock Link

Wednesday, June 26, 2013

Kesalahan Dalam Dua Lirik Lagu Dewa 19

DEWA 19 sebagai salah satu band papan atas tanah air yg sudah lama wira-wiri hilir-mudik di blantika musik Indonesia hingga saat ini ternyata juga bisa salah dalam membuat lirik lagu lho.

Setidaknya ada 2 (dua) lagu yg ditemukan memiliki kesalahan dalam liriknya.

Lagu Pertama: 

Judul Lagu: Roman Picisan
Album: Bintang Lima (2000)


Lagu ini menjadi single top yg menandai kemunculan Elfonda Mekel alias Once sebagai vokalis pengganti Ari Lasso. Sayangnya, ada kesalahan dalam liriknya yg cukup fatal secara makna. Kesalahan tersebut nyata2 bisa dilihat di kedua baris pertama lagu tsb:

Tatap matamu bagai busur panah
Yang kau lepaskan ke jantung hatiku

Coba simak baik2 kata2 yg ane bold.
Yg ane tangkep di sini, tatap mata diibaratkan sebagai busur panah yg dilepaskan ke jantung hati.
Menurut ane, kalo memang tatap mata yg dilepaskan (dari mata), maka kata busur panah seharusnya diganti dengan anak panah.

Definisi busur dan panah menurut KBBI online:

Busur: bilah kayu, bambu, dsb yg direntangkan dng tali untuk melepaskan anak panah
Anak Panah: senjata berupa tongkat kecil runcing, panjang, berbulu pd pangkalnya dan tajam pd ujungnya, dilepaskan dng busur; anak panah

Dari definisi di atas, jelaslah bahwa busurlah dipegang oleh pemanah, bukan anak panah. Anak panah adalah objek yg melesat dari busur panah.
Maka, jika ingin menggunakan analogi di atas dalam lagu DEWA, mata (sebagai busur) melepaskan tatapannya (sebagai anak panah) ke arah jantung hati.

Jadi, TS sarankan lirik lagu tsb diubah menjadi seperti ini:

Tatap matamu bagai anak panah
Yang kau lepaskan ke jantung hatiku

Okeh...
Sekarang lanjut ke lagu kedua.


Lagu Kedua: 

Judul Lagu: Petuah Bijak
Album: Pandawa Lima (1997)


Lagu ini memang tidak menjadi single dalam album ke-4 band ini, namun cukup enak didengarkan. Sayang seribu sayang, ada kesalahan lagi dalam liriknya, tepatnya pada bait setelah Chorus:

Mungkin ini petuah bijak
Yang kau rasakan sebagai klise
Lelahkan kedua pasang telingamu

Kesalahan ada pada kata pasang. Nih, ane cantumin definisinya menurut KBBI:

Pasang: dua organ tubuh yg adanya (munculnya) bersama-sama, spt paru-paru, mata, dan telinga;

Kedua telinga manusia adalah salah satu organ tubuh yg diciptakan berpasangan oleh Tuhan YME. Dua telinga = sepasang telinga
Jika dalam lirik tersebut tertulis dua pasang telinga, maka maknanya menjadi 4 (empat) buah telinga!
Nah, maka dari itu, lirik di atas harusnya diubah menjadi seperti ini: 

Mungkin ini petuah bijak
Yang kau rasakan sebagai klise
Lelahkan sepasang telingamu

Atau... biar lebih pas suku katanya jadi kaya gini:

Mungkin ini petuah bijak
Yang kau rasakan sebagai klise
Lelahkan kedua belah telingamu



No comments:

Post a Comment