بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Gusnaldi Beberkan Trik Makeup, Celana Pendeknya, Dan Penghasilannya
Go Green

Clock Link

Friday, June 21, 2013

Gusnaldi Beberkan Trik Makeup, Celana Pendeknya, Dan Penghasilannya

Menjadi salah satu make up artist top, dan punya gaya yang nyentrik, membuat Gusnaldi segera dikenali dalam jarak 5 meter. Tak jarang ia pun kerap sering disorot kamera di beberapa acara glamor bersama para seleb. Profesi make up artist di negeri kita mulai dipandang sebagai sebuah pekerjaan yang seksi. Banyak bertemu artis, dibayar mahal, dan terkenal. Siapa tak tergoda? Tak heran kini banyak sekali generasi muda mengikuti jejak Gusnaldi. Kepada Style Factor, Gusnaldi bersedia membeberkan semua rahasia selama meniti karir hingga sukses malang melintang di industri kecantikan. (Foto: Dok. Gusnaldi)


Seperti apa sih keseharian seorang Gusnaldi?

Saya selalu memulai hari dengan bermimpi. Saya memang senang bermimpi. Nah satu persatu mimpi itu saya wujudkan. Mimpi itu tak selalu harus muluk-muluk, sebab mimpi yang besar itu dimulai dari sebuah mimpi yang kecil. Tak seperti pekerjaan kantoran, hari saya bisa dimulai sangat pagi atau sangat siang sekalian. Saya mungkin seharian akan bersama seorang seleb untuk syuting, atau berkeliling Jakarta menembus macet untuk menghadiri demo kecantikan, mendandani model untuk pemotretan atau fashion show, seminar kecantikan, hingga mendandani klien untuk menikah. Nah untuk yang terakhir ini saya bisa lho menjadi manusia yang berada di dua kota dalam sehari. Misalnya jam 6 terbang ke Bali untuk mendandani klien yang akan melakukan ijab kabul jam 9 pagi. Lalu saya terbang lagi ke Jakarta untuk mendandani seleb yang syuting jam 2 siang. Lalu saya terbang lagi ke Bali untuk merias si pengantin tadi untuk resepsinya jam 7 malam. Kalau ada waktu luang, saya traveling. Dengan traveling saya terinspirasi. Selain itu, saya sedang sibuk dengan pembangunan villa, bisnis saya yang baru di luar dunia kecantikan.


 Bagaimana karir Gusnaldi dimulai di dunia kecantikan?

Dunia kecantikan sama sekali bukanlah mimpi saya saat masih sekolah dulu. Sebagai remaja dari Bukittinggi, keinginan saya sederhana sekali, ingin menjadi atlet bulu tangkis. Saya sempat ikutan kejuaraan dunia tingkat junior. Mana pernah anak desa terpikir berurusan dengan maskara dan bergaul dengan para seleb. Lulus SMA saya kerja serabutan, sempat menjadi pegawai di koperasi karyawan di kantor pemerintah dan ikutan tes masuk Akademi Kepolisian segala. Tapi saya sebenarnya tertarik dengan dunia seni. Entah memang sudah jalan Tuhan, saya berubah haluan 180 derajat dengan kursus di Puspita Martha. Saya seriusi dunia kecantikan dan terus belajar selama ada kesempatan saya ambil, termasuk belajar ke Perancis. Sisanya mengalir sendiri. Kalau kita mengerjakan sesuatu yang menjadi passion, pasti dengan sendirinya kita akan terus berkembang dan menjadi ahli kok. Saya percaya itu.


Sebagai make up artist yang banyak ‘terima order’ apakah ada satu orang seleb yang pengen banget didandani? 

Ada. Jennifer Lopez. Selain ngefans sama orangnya dan musiknya, saya sangat menyukai profil wajahnya. Tak seperti artis lainnya, Jennifer Lopez itu punya wajah yang ketidaksempurnaannya , seperti hidungnya yang kurang lurus, atau wajahnya yang agak asimetris justru menyempurnakan kecantikan wajahnya. Jarang sekali ada wanita seperti dia. Saya tertantang untuk membuat wajahnya tampil dalam versi cantik yang berbeda-beda.


Momen apa yang paling mengesankan selama karir Gusnaldi sebagai make up artist?

Yang saya paling tak bisa lupa adalah ketika saya berhasil menerbitkan buku pertama saya tahun 2003 dan sewaktu sebuah brand make up internasional mengontrak saya sebagai brand make up artistnya.


Ada ngga hal yang menyebalkan dirasakan ? Seleb yang sombong? Atau klien yang punya masalah attitude? 

Tentu ada, tapi bekal saya bekerja puluhan tahun hasilnya adalah saya ilmu yang cukup untuk mengatasinya. Ini kan pekerjaan yang bersifat servis, jadi menurut saya semua juga harus dilakukan dengan pedoman memberi servis yang memuaskan.


Apakah Gusnaldi merasa sudah mencapai semua goal dalam berkarir di dunia kecantikan? 

Belum. Saya masih punya satu mimpi lagi yaitu punya brand make up sendiri. Impian ini masih sedang saya rintis dan suatu hari akan terwujud.



Bagaimana deskripsi tentang gaya khas Gusnaldi yang membedakan dengan make up artist lain? 

Ciri khas itu menurut saya tak bisa dicari. Tapi setiap manusia itu dikaruniai kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Bagaimana saya mendandani orang itu tak lebih karena bakat yang diberikan Tuhan dan saya pergunakan dengan kreatif saja. Tapi di luar itu, saya ingin semua wanita yang saya dandani terlihat modern, muda, dan dandanannya harus rapi dan terkesan fresh. Itu adalah standar riasan saya.


Siapa saja orang yang menginspirasi Gusnaldi selama berkarir?

Saya malu menyebutnya, tapi saya mau jujur ah buat Style Factor. Selama ini saya terinspirasi sama orang-orang yang telah membagi hatinya bersama saya. Pacar-pacar saya maksudnya. Hehehe…


Apakah menurut Gusnaldi pria juga membutuhkan make up?

Kenapa tidak. Di buku saya ada kok riasan untuk pria. Tapi ya harus tetap mempertahankan sisi maskulinnya. Pria juga harus tahu kapan perlu memakai riasan. Misalnya untuk keperluan panggung, syuting, pernikahan, atau foto. Untuk sehari-hari ya tidak perlu lah, kecuali punya masalah khusus, misalnya harus menutupi bopeng parah atau alisnya harus ditambah karena tidak tumbuh dengan baik.



Apa saja kesalahan dalam berdandan yang sering dilakukan oleh hampir semua wanita?

Kesalahan memilih warna adalah hal yang paling utama. Dimulai dari salah memilih warna bedak, alas bedak, concealer hingga perona mata dan pipi yang tidak cocok di rona kulitnya. Wajah bukannya terlihat segar, malah menjadi gelap dan suram. Kesalahan lainnya adalah teknik pengaplikasiannya yang tidak tepat. Ini memang harus belajar dan perlu banyak latihan. Semua wanita bisa membeli perona alis yang sama, tapi hasilnya pasti berbeda tergantung keahlian memulasnya. Ini wajar, bukan?


Apa saja produk make up favorit Gusnaldi yang selalu menjadi andalan dalam mendandani orang? 

Ada dua saja kok. Perona pipi sama maskara, saya yakin semua wanita bisa langsung terlihat berbeda. Tapi dengan syarat ya itu tadi, teknik pengaplikasiannya harus tepat dan sesuai kontur wajahnya.


Produk kosmetik apa yang menurut Gusnaldi seharusnya ada di setiap tas wanita? 

Lipstik, karena setiap wanita pasti langsung segar bila rona bibirnya merekah merah. Bedak, karena iklim kita tropis touch up selalu diperlukan, makanya bawa selalu bedak di tas. Maskara, karena mata yang lelah akan tetap terlihat berbinar bila dipulas maskara. Ini juga berlaku bila berkacamata lho. Dan terakhir adalah perona pipi. Kalau terlihat lesu dan letih apalagi pulang kerja dan harus ke acara penting. Pulaskan perona pipi saja, wajah langsung terlihat lebih segar.


Menurut Gusnaldi benar ngga frase yang mengatakan “sometimes less is more”? 

Benar sekali. Kita sebagai make up artist hendaknya tahu dan berani memilihkan yang terbaik untuk klien. Mana ada sih wanita yang menor dandanannya dibilang cantik? Tapi kalau dia merasa percaya diri dengan itu ya apa boleh buat. Daripada didandani minimalis , terus kepercayaan dirinya hilang. Kan kita sebagai make up artist tidak ingin juga hal itu terjadi.

Tip apa yang bisa dishare oleh Gusnaldi untuk riasan ke pesta yang bisa siap dalam 5 menit untuk wanita sibuk? Begini, saya punya rumus yang tokcer: Biarkan mata polos tanpa perona mata, tapi pulaskan eyeliner yang agak tebal. Lalu tambahkan bulu mata, dan lipstiknya merah. Beres.

Orang suka mengomentari gaya Gusnaldi pake celana pendek seksi. Ini memang gaya favorit atau ingin menunjukkan sebuah fashion statement? Hahahah iya benar, saya ingin memiliki sebuah fashion statement. Aslinya saya pemalu dan lebih suka bergaya sporty.





Hal menyenangkan apa saja yang bisa kita dapat kalau menjadi make up artist?

Karena ini pekerjaan yang memang passion saya, jadi bagi saya setiap bekerja saya anggap adalah menjalani sesuatu yang saya cintai tanpa ada rasa beban dan kesal. Tapi yang pasti semua orang di industri ini seru dan fun. Saya suka. Pekerjaan ini memberi rasa senang pada klien, dan saya suka rasanya bisa menyenangkan hati klien yang puas. Selain itu bayarannya cepat hahahaha….


Semua anak muda sekarang banyak yang mengikuti jejak Gusnaldi. Boleh tahu nggak berapa besar pendapatan seorang make up artist sukses seperti Gusnaldi? 

Lumayan lah bisa membeli keperluan sehari-hari. Sekarang saya sedang di kontrak oleh YSL selama 3 tahun dan menjadi brand ambassador untuk produk bulu mata produk bulu mata palsu selama 5 tahun. Angka ? Cukuplah.... membantu pembangunan villa saya itu hahahaha Wah villa kan mahal, ayooo sebutkan berapa dong Gus Iya baiklah, saya sudah janji kan mau beberkan semuanya. Sekitar Rp6 miliar. Alhamdulillah saya dipercayakan dan dihargai seperti ini.


Pesan apa yang bisa disampaikan untuk mereka yang ingin berkarir sebagai make up artist? 

Karena ini profesi yang membutuhkan kreatifitas, ya tak ada cara lain selain terus belajar, selalu utamakan profesionalitas , disiplin dalam bekerja dan mengatur diri sendiri, terus membina hubungan baik dengan para fashionista, bisa menjaga sikap, dan satu lagi adalah hindari narkoba. Entah kenapa generasi sekarang kok saya lihat banyak ya yang mudah sekali tergelincir ke dalamnya.

yahoo.com

No comments:

Post a Comment