بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Wabup Bogor, Dalang Penyebar Video Mesum Mirip Politikus PDIP
Go Green

Clock Link

Friday, May 24, 2013

Wabup Bogor, Dalang Penyebar Video Mesum Mirip Politikus PDIP

Wabup Bogor dalang penyebar video mesum mirip politikus PDIP

MERDEKA.COM. Hingga kini Polda Jabar masih mendalami motif penyebaran video asusila mirip Wakil Ketua DPRD Jabar Rudi Harsa Tanaya. Lebih kurang ada 10 saksi yang dimintai keterangan termasuk Wakil Bupati Bogor Karyawan Fathurachman.

Diduga video itu tersebar sebagai bentuk balas dendam. Benarkah Karyawan dendam terhadap Rudi?

"Kalau kita lakukan pemeriksaan berdasarkan fakta. Motif dendam dan persaingan itu bukanlah kapasitas kami," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mapolda Jabar, Kamis (23/5).

Martinus memastikan bahwa Karyawan merupakan orang yang menyuruh pembuatan dan penyebaran video tersebut.

"Dari beberapa keterangan saksi memang mengarah bahwa yang menyuruh adalah Karyawan," tegasnya.

Karyawan hingga kini belum bisa dimintai keterangan. Pada pemanggilan pertama Kamis ini oleh Polda Jabar Karyawan mangkir lantaran sedang berada di luar kota.

Polda Jabar pun berencana melakukan pemanggilan terhadap Karyawan pekan depan. Karyawan menurut dia, ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan melanggar pasal 29 UU No 44 tahun 2008 tentang pornografi, Junto pasal 55 ayat 1 KUHPidana tentang mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan suatu perbuatan.

Kini Polda Jabar membidik empat orang yang akan dipanggil, yakni L, E, J dan I. Keempat orang ini disangkakan terlibat dalam kasus ini.

Informasi yang dihimpun, kuat dugaan motif pembuatan dan penyebaran video intim mirip Rudi Harsa ini karena bermotifkan balas dendam dalam persaingan politik. Karyawan yang pada saat itu merupakan Ketua LSM Kampar diduga sakit hati karena dijegal saat mencalonkan menjadi Ketua DPC PDIP di Bogor.

Begitu juga saat mencalonkan diri menjadi Cawabup dalam partai yang sama. Akhirnya pada Februari 2010 itu di Wisma Nova di Kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat dibuatlah video intim.

Karyawan menyewa L wanita yang mengaku sebagai mahasiswi IPB dan masuk dalam Keluarga Mahasiswa Rakyat Jabar. L dibayar Rp 100 juta untuk membuat video asusila. Di situlah terjadilah pembuatan video intim dengan menggunakan video dari ponsel milik L dan disebarkannya di dunia maya.

No comments:

Post a Comment