بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Paolo Ferreira: Seorang Pemain Langka Di Dunia Sepakbola
Go Green

Clock Link

Wednesday, May 22, 2013

Paolo Ferreira: Seorang Pemain Langka Di Dunia Sepakbola

Percayalah, tidak ada yang istimewa dari permainan seorang Paulo Ferreira. Permainannya biasa saja. Ia jelas seorang bek kanan yang cukup bagus di masa keemasannya, dan bukan tanpa alasan mengapa dirinya menjadi rekrutan pertama Jose Mourinho ketika The Special One tiba di Chelsea pada tahun 2004. Tapi level seorang Ferreira hanya sampai di tingkat bagus dan tidak lebih dari itu. Mourinho pernah mendeskripsikannya sebagai pemain yang tidak akan pernah menjadi man of the match tetapi akan selalu mendapatkan nilai 7/10 untuk permainannya. Ferreira adalah seorang pemain yang konsisten, tetapi tidak spesial.

Fakta itulah yang membuat Ferreira hanya menikmati satu musim saja menjadi pilihan utama di Chelsea.Di musim keduanya, cedera membuatnya pelan-pelan kehilangan posisinya di skuat utama karena kalah bersaing dengan pemain lain seperti William Gallas. Bahkan sejak musim itu, Mourinho beberapa kali lebih memilih gelandang seperti Geremi atau Lassana Diarra untuk menjadi bek kanan. Jika Anda seorang Ferreira, barangkali Anda akan merasa terhina karena posisi Anda dipercayakan pada pemain lain yang bahkan bukan pemain di posisinya.

Tetapi apakah Ferreira pernah mengeluhkan hal itu? Tidak pernah.

Jumlah pertandingan yang dirasakan oleh Ferreira di musim-musim berikutnya bersama Chelsea terus menurun. Di musim 2008/09, ia bahkan hanya bermain tujuh kali di liga. Peruntungannya sedikit membaik saat Carlo Ancelotti mengambil alih posisi manajer Chelsea, dan makin membaik ketika beberapa full-back lainnya mengalami cedera sehingga ia semakin sering bermain di musim kedua Ancelotti. Tetapi setelah Ancelotti hengkang,Ketidakberuntungannya datang lagi dan ia harus kembali menjadi pajangan di bangku cadangan.

Ia bahkan memiliki "pekerjaan sampingan" selama menjadi pemanis bangku cadangan selama setidaknya lima tahun terakhir di Chelsea: menjadi translator bagi pemain-pemain Chelsea yang berbahasa Portugis dan belum terlalu bisa berbahasa Inggris. David Luiz adalah salah satu "kliennya" ketika pemain berambut keriting yang gemar tersenyum itu baru datang dari Benfica. Pun begitu juga dengan Oscar. Dan saya yakin, intensitasnya menjadi translator di Chelsea jelas lebih tinggi dibandingkan intensitasnya bermain di pertandingan kompetitif.

Tetapi tak pernah satu kali pun saya membaca komentar negatif dari Ferreira mengenai nasib kurang beruntungnya tersebut. Ia tak pernah terlihat mengeluhkan posisinya.


Barangkali mudah bagi kita untuk menilai bahwa Ferreira tak terlalu mempedulikan masalah bermain atau tidak karena ia pasti mendapatkan bayaran yang cukup tinggi dari Chelsea. Jarang bermain tapi mendapatkan bayaran besar, bagi sebagian dari kita, mungkin dirasa sebagai sebuah kondisi yang begitu menyenangkan. Tetapi, bukankah rasanya mustahil seorang pemain sepakbola tidak ingin bermain di pertandingan kompetitif, mendapatkan puja puji dari suporter, melakukan pekerjaan yang diimpikan sejak kecil, dan lebih memilih untuk menikmati gaji buta semata dengan duduk di bangku cadangan?

Saya pribadi lebih melihat apa yang dilakukan oleh Ferreira selama ini sebagai sebuah bentuk loyalitas pada klub. Ia adalah seorang profesional yang sebenarnya: melakukan pekerjaannya dengan baik ketika dibutuhkan, mendukung tim meski dari bangku cadangan, dan berusaha membantu klub dengan cara membimbing pemain-pemain muda yang baru bergabung dan baru merasakan sepakbola Inggris. Ia berada di klub bukan hanya sebagai seorang pemain, tetapi sebagai seorang profesional yang ingin melihat klub maju dengan melakukan apapun yang dibutuhkan.

Bentuk loyalitas seperti yang ditunjukkan oleh Ferreira adalah hal yang langka di masa sepakbola modern saat ini, sebuah masa di mana uang dan ketenaran adalah segalanya. Mentalitasnya seperti begitu "jaman dulu", baik dari segi permainan, maupun juga dari segi profesionalitas. Ia adalah seorang bek kanan dengan gaya main jadul: ia jarang ikut menyerang dan lebih fokus pada pertahanan. Jelas berbeda dengan gaya main full-back modern yang aktif membantu serangan. Profesionalitasnya pun demikian - ia terasa seperti seorang pemain era lampau yang terjebak di era sepakbola modern.

Hal inilah yang membuat Ferreira begitu spesial dalam hal personal - meski ia tak pernah istimewa dalam hal permainan. Ia terlihat spesial karena ia adalah spesies yang langka di dunia sepakbola modern ini. Dan hal itu pula lah yang mungkin membuat kita akan merasa kehilangan sosok yang akhirnya akan meninggalkan Chelsea setelah kontraknya habis di akhir musim ini. Seorang pahlawan yang tak pernah terlihat istimewa, tak pernah terlalu populer, tetapi loyalitasnya begitu besar. Sebuah loyalitas yang barangkali tidak akan pernah kita temukan dalam diri John Terry atau Frank Lampard sekalipun.

Obrigado, Paolo!

http://www.bolatotal.com/suarabotoligans-ekkyrezky-1157-paolo-ferreira-sebuah-spesies-langka-di-dunia-sepakbola.html

No comments:

Post a Comment