بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Saat Main Cilukba Anak Merasa Dirinya Bisa Menghilang
Go Green

Clock Link

Saturday, November 17, 2012

Saat Main Cilukba Anak Merasa Dirinya Bisa Menghilang


Liputan6.com, London: Bermain cilukba menjadi pilihan orangtua saat bermain dengan anaknya. Sebuah penelitian mengungkapkan, ternyata anak-anak berpikir mereka tidak terlihat saat sedang bermain cilukba.

Para peneliti mencari jawaban yang ilmiah untuk mengetahui alasan anak-anak berpikir mereka tidak terlihat. Anak-anak berpikir mereka benar-benar menghilang ketika mereka menutup mata mereka ketika bermain cilukba.

Penelitian yang dipimpin James Russel di Universitas Cambridge melakukan penelitian dengan cara yang aneh dengan membagi anak-anak kelompok tiga tahun dan empat tahun.

Mata anak-anak ditutupi dengan masker penutup mata, kemudian mereka ditanyakan apakah mereka masih bisa dilihat peneliti. Kebanyakan anak-anak yang menjawab "tidak".

Banyak anak-anak yang percaya bahwa para peneliti tidak bisa melihat orang dewasa yang menggunakan masker mata. Temuan ini mengarahkan ke kesimpulan bahwa kebanyakan anak-anak kecil percaya bahwa orang yang mengenakan penutup mata mengaburkan penglihatan orang lain juga.

Seperti dikutip laman Dailymail, Senin (29/10), para peneliti kemudian mencoba membedakan apa sebenarnya yang membuat perasaan tidak bisa terlihat. Apakah itu karena tidak bisa melihat atau hanya karena orang lain tidak bisa melihat mata mereka.

Anak-anak diberikan sepasang kaca mata cermin sehingga mereka bisa melihat meski berkacamata, sementara tidak ada yang bisa melihat mata mereka.

Sayangnya hanya 7 dari 37 anak-anak yang berpartisipasi yang masih bisa mengerti bahwa ketika mereka masih bisa melihat, tidak ada yang bisa melihat mata mereka.

Tapi mereka yang tidak mengerti konsep, enam orang meyakini bahwa mereka tidak akan terlihat ketika peneliti tidak bisa melihat mata mereka, meskipun mereka masih bisa melihat.

Meskipun ketika anak-anak diminta menjelaskan bagaimana mereka bisa tidak terlihat dengan menyembunyikan mata mereka, kebanyakan mengetahui bahwa tubuh mereka masih bisa terlihat, yang menunjukkan anak-anak mengetahui perbedaan tubuh mereka dan diri mereka yang terhubung dengan mata mereka.

Untuk menguji teori bahwa anak-anak percaya mereka bisa terlihat hanya dengan mata mereka, peneliti melihat langsung masing-masing anak ketika meminta mereka untuk mengalihkan mata mereka.

Sebagian besar anak-anak merasa bahwa mereka tidak bisa terlihat selama mata mereka tidak melihat ke orang lain, ini memberikan dukungan kepada ideologi mata yang menjadi jendela jiwa.(MEL)

No comments:

Post a Comment