بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Penembak Malala Lari ke Afganistan
Go Green

Clock Link

Friday, October 19, 2012

Penembak Malala Lari ke Afganistan

sumber: TEMPO.CO

Penembak Malala Lari ke Afganistan

Islamabad-Pelaku penembakan Malala Yousufzai, pelajar perempuan usia 14 tahun, diyakini melarikan diri ke Afganistan. Attaulah yang didiyakini berusia 30 tahun, mendapat perintah untuk membunuh Malala dari komandan milisi Taliban yang paling ditakuti, Maulana Fazlullah.

Pejabat senior Pakistan mengungkapkan hal itu kemarin. Dengan larinya pembunuh Malala ke Afganistan, penangkapan terhadap Attaulah akan mengalami kesulitan. Sebab, dia diduga kuat bersembunyi di tempat milisi yang paling berbahaya di dunia. Tempat itu berada di perbatasan yang dihuni etnis Pashtun selama bertahun-tahun dan merupakan kawasan terlarang bagi orang luar.

Attaulah, pejabat senior itu, melanjutkan, pernah ditangkap dalam operasi militer pada 2009. Selama tiga bulan ia ditahan dan kemudian dibebaskan karena tidak ada bukti keterlibatannya dengan organisasi garis keras Islam.

»Dia tiga bulan berada di tahanan pasukan keamanan, tapi kemudian dibebaskan setelah tidak ditemukan bukti (melakukan kesalahan),” ujar pejabat tersebut.

Meski kesulitan menangkap Attaulah, Pakistan tidak mati akal. Menurut pejabat itu, aparat keamanan Pakistan sudah menangkap ibu dan dua saudara laki-laki Attaulah dan menahan mereka di rumah tahanan. »Untuk memaksanya menyerah,” katanya.

Selain menahan ibu dan dua saudaranya, aparat keamanan Pakistan sudah menangkap dua saudara dekat Attaulah, dan menahannya. »Kami mendengar dia pernah tinggal semalam di rumah mereka setelah melarikan diri dari Swat (desa tempat tinggal Malala).”

Penembakan terhadap Malala saat pulang dari sekolah menuju rumahnya dua pekan lalu telah menyatukan Pakistan untuk mengutuk penembakan itu. Ratusan orang berjaga-jaga dan melakukan doa bersama untuk kesembuhan perempuan yang dijuluki duta perdamaian itu.

Penjagaan dilakukan di Birmingham, Inggris, tepatnya di luar kantor dewan parlemen di taman Victoria, kemarin, sejak pukul 11 pagi hingga 1 malam waktu setempat.

Selain berjaga-jaga di sekitar rumah sakit tempat Malala dirawat, hampir 1.500 pendukung perempuan pemberani itu dari seluruh dunia menuliskan pesan di situs rumah sakit Universitas Birmingham NHS Foundation Trust, yang berisi dukungan bagi Malala. Kondisi kesehatan Malala juga dikabarkan sudah stabil. Tim dokter berencana melakukan operasi untuk menyembuhkan luka di bagian kepalanya.

No comments:

Post a Comment