بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 10 Kota yang Macetnya Paling Parah di Dunia
Go Green

Clock Link

Thursday, September 13, 2012

10 Kota yang Macetnya Paling Parah di Dunia

sumber: http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/346716-10-kota-dengan-kemacetan-terburuk-di-dunia


VIVAnews - Beijing, China menduduki peringkat pertama dalam daftar 10 kota dengan tingkat kemacetan terparah di dunia berdasarkan survei Commuter Pain 2011 yang dikeluarkan IBM dan statistik Bank Dunia.

Dilansir Autoguide, Senin 27 Agustus 2012, sepuluh kota ini memiliki kemacetan yang mengakibatkan tingkat stres yang tinggi. Tak cuma itu, kadar polusi udaranya pun cukup tinggi.

Kemacetan yang cukup tinggi juga membuat tingkat konsumsi bahan bakar setiap kendaraan sangat boros.

Beijing: 



Peringkat pertama di tempati oleh Beijing. Pertumbuhan ekonomi dan industri merupakan salah satu penyebab. Kemacetan di kota ini menimbulkan tingkat stres yang sangat tinggi. Bahkan, kemacetan di sana bisa sampai mengular hingga 96 km.


 India: 



Kedua, New Dehli, India. Meski tingkat kemacetannya tidak sebesar Beijing, angka kematian di jalan raya New Delhi cukup tinggi. Tata kota yang semrawut dan pengguna jalan yang cenderung sembrono menyebabkan sering terjadi kecelakaan lalu lintas.


Filiphina: 


Ketiga: Manila, Filipina. Tak cuma macet, infrastruktur dan tata kota di Manila juga kurang baik. Belum lagi polusi udara yang sangat tinggi, banjir, sampah dan tawuran antar warga.


Mexico: 



Keempat: Mexico City, Mexico. dalam kurang waktu 40 tahun terakhir, kepadatan penduduk di Mexico City bertambah 4 kali lipat. Tapi itu tidak diimbangi penambahan fasilitas jalan.

IBM melaporkan masalah yang dihadapi Mexico City lebih besar 13 persen dari New Delhi. Itu artinya angka kematian di jalan raya saat tinggi


Afrika Selatan: 


Kelima: Johannesburg, Afrika Selatan. Kemacetan jadi masalah terbesar kota ini, sekitar dua pertiga dari jumlah kendaraan yang beraktivitas, terus berputar di kota ini.


Nigeria: 


Keenam: Lagos, Nigeria. Bank dunia telah memberi dana US$150 juta atau sekitar Rp1,3 triliun untuk membuat jalan baru kota ini.

Tapi dana itu malah digunakan untuk membeli bus, sementara kondisi jalan yang rusak dibiarkan begitu saja. Alhasil, kemacetan terjadi karena kendaraan harus melambat saat melewati jalan rusak dan tingkat kecelakaan cukup tinggi.


Brazil: 



Ketujuh: Sao Paolo, Brazil. Kota terpadat di Amerika juga dihadapi dengan masalah kemacetan. Pemerintah setempat tidak membangun jalan lingkar (ring road) dan hanya mengandalkan jalan dalam kota.


Moskow: 


Kedelapan: Moskow, Rusia. Kondisi lalu lintas Moskow sangat bergantung pada kondisi alam. Badai yang sering terjadi menyebabkan lalu lintas macet karena pandangan terhalang.

Bahkan, pengendara di sana harus mempercepat waktu pergi untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Antisipasi dilakukan tiga jam lebih cepat.


Toronto: 



Kesembilan: Toronto, Kanada. Kota terpadat kelima di Amerika Utara dengan 2,6 juta penduduk ini juga didera masalah kemacetan. Diketahui 70 persen pekerja mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi ke kantor.


Monaco: 


Terakhir yakni Monaco. Negara kedua terkecil di dunia ini juga tercatat sebagai kota dengan penduduk terbanyak. Tak heran, saat jam-jam sibuk, kondisi jalan seperti parade.

Menurut statistik Bank Dunia, jumlah mobil perkapita di Manaco lebih banyak dibanding Amerika Serikat. (umi)

No comments:

Post a Comment