بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Alasan Amerika Serikat Tidak Layak Disebut Negara Adidaya
Go Green

Clock Link

Friday, August 10, 2012

Alasan Amerika Serikat Tidak Layak Disebut Negara Adidaya

sumber: http://www.liputan-berita.com/alasan-as-tak-layak-disebut-negara-adidaya.html


Posisi Amerika Serikat (AS) sebagai negara terbesar sekaligus Adikuasa di dunia mulai dipertanyakan. Krisis keuangan dan dampak ikutannya yang belum reda membuat posisi Negara Paman Sam itu tampaknya mulai goyah di kancah internasional. Dalam sebuah tayangan wawancara The Newsroom, penulis naskah ternama AS, Aaron Sorkin, sempat menyinggung bagaimana AS sebetulnya sudah tak layak menyandang gelar negara terhebat di dunia. Berikut adalah fakta yang menunjukkan AS tak layak menyandang predikat negara Adikuasa:

Laporan Doing Business Bank Dunia menunjukkan AS berada pada posisi 13 dalam urusan kemudahan mengawali bisnis.

Data Reporters Without Border memperlihatkan AS hanya menempati posisi ke-47 dunia dalam hal kebebasan pers.

Untuk urusan perdagangan internasional, Bank Dunia dalam laporan Doing Business, menempatkan AS pada posisi 20 dunia.

Dalam urusan kemampuan membayar utang, AS berada pada posisi 15 dunia.

The Heritage Foundation dan Wall Street Journal menempatkan AS pada posisi ke-10 dunia dalam hal kebebasan ekonomi.

AS hanya menempati posisi ke-25 di antara 43 negara berkembang yang dianggap layak menjadi tempat bagi seorang ibu. Data ini dikeluarkan oleh organisasi Save The Children.

Untuk urusan kebahagiaan, Columbia University’s Earth Institute menempatkan AS di posisi 11 dunia sebagai negara yang dianggap paling bahagia.

Saat ini, terdapat 21 negara terbaik dibandingkan AS dalam upaya pemberantasan korupsi. Data dikeluarkan Heritage.org.

Transparency.org menempatkan AS pada posisi 24 dunia dalam hal persepsi kejujuran.

CIA World Factbook menemukan fakta bahwa AS berada di posisi ke-24 dunia untuk urusan ketidakseimbangan pendapatan masyarakat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringkat ke-89 bagi AS untuk urusan banyaknya anak-anak di negara itu yang memperoleh vaksinasi hepatitis B.

Tak disangka, untuk urusan harapan hidup bayi, AS ternyata berada di posisi 47 dunia. Data ini dikeluarkan oleh CIA World Factbook.

Ingin hidup lebih lama, jangan tinggal di AS. Negara ini hanya berada di posisi 50 dunia untuk urusan usia harapan hidup.

Di bidang ekonomi, rata-rata tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) ternyata hanya ada di posisi 169 dunia dari 216 negara.

PDB per kapita masyarakat AS hanya mampu berada di posisi ke-12 dunia, di belakang Qatar dan Liechtenstein.

AS tercatat memiliki persentase pengangguran terburuk di dunia. Negara ini berada di posisi ke-102 dari 200 negara yang terdaftar dalam data CIA World Factbook.

CIA Fact Worldbook juga mencatat investasi infrastruktur AS masuk urutan terbawah dunia dengan berada di posisi ke-142 dari 150 negara.

Dalam masalah keuangan, defisit anggaran AS terhadap produk domestik bruto (PDB) berada di posisi ke-192 dunia.

Di sektor industri, AS hanya mencatat rata-rata pertumbuhan sektor industri pada posisi ke-79 dunia.

AS juga terkenal sebagai negara pengimpor minyak dunia. Untuk urusan ekspor, AS hanya berada di posisi ke-11 dunia.

Cadangan minyak AS ternyata hanya berada di posisi ke-13 terbesar di dunia.

Dalam soal perdagangan produk jasa di dunia, CIA World Factbook menemukan AS berada di posisi buncit atau 192 dunia.

Cadangan mata uang asing dan emas AS berada di posisi 19 dunia.

Di bidang olahraga, Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menempatkan sepakbola AS pada posisi 28 dunia.

ILO menemukan, AS bukan termasuk negara yang aktif memberdayakan perempuan. Tercatat, persentase wanita yang memegang tampuk kekuasaan hanya berada di posisi 79 dari 147 negara di dunia.

No comments:

Post a Comment