بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Komunitas Nebeng
Go Green

Clock Link

Wednesday, May 16, 2012

Komunitas Nebeng

sumber: http://www.nebeng.com/

http://news.detik..com/read/2012/02/27/180733/1852863/608/rudiyanto-mengajak-warga-untuk-nebeng-yuuk


2 Mobil menjadi 1 Mobil, Hemat BBM 50%

Komunitas Nebeng mengajak Anda untuk melakukan Penghematan BBM dan Mengurangi Kemacetan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi intensitas/frekwensi penggunaan kendaraan bermotor Anda.

Luangkan satu hari dalam seminggu untuk meninggalkan kendaraan bermotor Anda di rumah untuk nebeng di kendaraan salah satu anggota Komunitas Nebeng.

Anda bisa memberikan kontribusi dalam mengurangi beban subsidi BBM sehingga dananya bisa digunakan untuk hal yang lebih penting seperti pendidikan dan kesehatan.
Tak kalah pentingnya Saudara juga turut mengurangi efek pemanasan global yang mengancam pasokan pangan Indonesia.

Kopdar Komunitas Nebeng IV; 9 Mei 2011 (sudah terlaksana)
Aula Besar Museum Bank Mandiri

Hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 jam 9 s/d 12:00


Agenda Acara:

Launching fasilitas baru bagi Camat Komunitas Nebeng untuk merekrut anggota baru
Pemilihan Camat Komunitas Nebeng sesuai wilayah. Disediakan sistem bagi hasil bagi para Camat Komunitas Nebeng terpilih.

Disediakan makan siang bagi 150 orang pendaftar pertama. Satu orang pendaftar boleh mengajak 2 orang lain.

Ikuti acara sampai selesai karena ada door prize HP Android Samsung!!!

Pendaftaran ke info@nebeng.com atau sms ke 0819 0555 6607

Berhubung tempat parkir terbatas di Museum Bank Mandiri, disarankan untuk parkir mobil di gedung-gedung parkir di sepanjang jalur busway, kemudian melanjutkan perjalanan dengan Trans Jakarta ke Museum Bank Mandiri.

Contoh tempat yang punya parkir luas di dekat jalur busway: Plaza Gajah Mada dan Duta Merlin.








Kampanye penghematan BBM dan penekanan angka kemacetan lalu lintas ini disuarakan Rudiyanto melalui Komunitas Nebeng. Nama komunitas yang unik. Namun komunitas ini memang mewadahi orang-orang yang ingin nebeng ataupun bersedia memberikan tebengan.

"Komunitas ini terbentuk pada 2005. Jadi sampai sekarang sudah 7 tahun. Anggotanya semakin bertambah, yang tercatat sekitar 36 ribu. 90 Persen anggotanya dari Jabodetabek," kata Rudiyanto yang merupakan penggagas Komuntas Nebeng dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (27/2/2012).

Selain menghemat BBM dan mengurangi kemacetan, di komunitas ini juga bisa meluaskan jaringan untuk keperluan bisnis. Rata-rata jarak tempuh perjalanan 1-2 jam, nah dalam kurun waktu itu di dalam mobil yang berisi beberapa anggota komunitas bisa saling bertukar informasi soal bisnis.

Orang yang memberikan tebengan tidak selalu meminta ongkos BBM ditanggung bersama. Di beberapa kasus, pemberi tebengan kadang tidak memungut bayaran sama sekali orang-orang yang nebeng.

"Biasanya yang menggratiskan itu karena keperluan 3 in 1. Yang memberi tebengan juga biasanya punya syarat misalnya ladies only atau no smoking. Yang nebeng dan memberi tebengan ini memiliki tempat tinggal dan arah lokasi kerja yang sama," papar alumnus Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya ini.

Kebanyakan anggota komunitas ini berasal dari Jakarta. Namun ada juga yang dari Bekasi, Tangerang, dan Bogor. Mulanya komunitas ini berkembang di milis. Tujuan akhir gerakan ini adalah berkurangnya jumlah mobil yang beroperasi di jalan raya. Jika 2 orang atau lebih berangkat kerja dengan kendaraan masing-masing mau bergabung menjadi 1 mobil saja untuk berangkat kerja, minimal akan menghemat BBM 50%. Dengan ini maka akan membantu mengurangi kemacetan jalan raya. Imbas selanjutnya akan mengurangi polusi udara.

"Sekarang kami jalan biasa saja, nggak ada kampanye yang besar-besaran. Karena kalau dalam kondisi yang 'normal' seperti ini, kampanye seperti ini kurang didengar. Kecuali bila BBM naik atau ada perang di negara eksportir minyak sehingga kita terancam," papar Rudi.

Untuk memudahkan koordinasi dan menyediakan orang yang bersedia memberikan tebengan, dibagilah beberapa 'kecamatan'. Misalnya Kecamatan Gedung Arthaloka Sudirman, Kecamatan Jalan Gadjah Mada Jakarta, dan Kecamatan Kawasan Industri Pulogadung. Setiap 'kecamatan' terdapat camat.

Camat ini juga memfasilitasi orang-orang yang tidak bisa mengakses internet namun ingin tergabung dengan komunitas ini.

"Syukurlah selama 7 tahun ini kami nggak pernah ada masalah. Kalau terdaftar di komunitas ini, maka diketahui kantor dan rumahnya, email dan nomor kontaknya. Itu semua bisa dikroscek. Jadi Komunitas Nebeng itu bisa menjadi wadah komunikasi yang aman. Beda sama naik omprengan yang tidak saling kenal," papar pria kelahiran Malang 30 Januari 1974.

Rudi menjelaskan para penebeng dan yang memberikan tebengan harus kompak menetapkan jam berangkat dan jam pulang kantor. Dia merekomendasikan para penebeng terhubung dengan lebih dari satu pemberi tebengan.

"Kadang kan nggak bisa pulang tepat waktu, atau pemberi tebengannya cuti dan tugas keluar kota. Karena itu punya alternatif untuk menebeng," jelas Rudi.

Komunitas ini memfokuskan diri pada pegawai kantoran yang umumnya memiliki kendaraan sendiri. Namun juga tidak menutup diri pada kalangan lain seperti mahasiswa.

Anda tertarik bergabung? Silakan akses http://www.nebeng.com untuk mendapat informasi lengkapnya. Berhemat BBM dan menekan angka kemacetan lalu lintas tidak harus muncul dari ide besar dan konsep bombastis. Namun hal itu bisa dilakukan melalui hal-hal kecil dan dimulai dari diri sendiri. Jadi, jangan malu untuk nebeng ya!
MARI HEMAT BBM, AYO NEBENG!


KOPI DARAT KOMUNITAS NEBENG VI DI MUSEUM BANK MANDIRI: 



KOMUNITAS NEBENG HADIR DI GREEN FESTIVAL 2010: 

No comments:

Post a Comment