بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Indonesian, Bangsa Paling Doyan SEX
Go Green

Clock Link

Sunday, April 29, 2012

Indonesian, Bangsa Paling Doyan SEX

sumber: kaskus.us


menurut Google..
aneh juga kenapa bisa begini:
pengguna internet berbahasa indonesia,
menempati bukan hanya posisi pertama,
namun... posisi pertama dan posisi ketiga,
yaitu dua posisi yang sangat bergengsi
untuk kata kunci "sex" gan...

1. Indonesian 
2. Vietnamese 
3. Indonesian 
4. Arabic 
5. Greek 
6. Croatian 
7. Turkish 
8. Polish 
9. Hungarian 
10. Romanian.

Lumayan mencengangkan gan... bahkan Indonesia itu luas lho...
Pernahkan anda membayangkan jika Kota tempat tinggal anda 
adalah kota yang memiliki aktifitas sex yang cukup tinggi, 
dengan tingkat dunia malam yang memberikan kebebasan kepada para pemuja syahwat...
berikut ini daftar kota dengan tingkat sex tertinggi: 

1. Surabaya. Terkenal dengan beberapa lokalisasinya yang sekarang sudah menjadi lokalisasi terselubung.
2. Jakarta. Kota Metropolitan dengan dunia hiburan malamnya
3. Malang. Kota wisata dengan kesejukan pegunungannya. serta Villa yang bertebaran
4. Yogyakarta. Kota pendidikan dengan kebebasan berinspirasi termasuk dunia bawahnya.
5. Bandung. Kota kembang juga kota kembang desanya.
6. Bogor. Kota hujan dengan Villa-villanya seperti kota malang.
7. Semarang. Kota Pelajar dan kost-kostan yang terkenal bebas.
8. Indramayu. Kota dengan penghasil wanita malamnya.
9. Tangerang. Kota seribu Kontrakan seribu kebebasan walau hotelnya lumayan ketat dalam pengawasan
10. Serang. kota pantai dengan berbagai hotel dan penginapan
sumber: duniamalam.


Bahkan liputan6 mencatat...

Remaja Indonesia Suka Belajar Seks dari Video Porno
hasil sex survey: remaja belajar sex dari video porno dan film pornoTernyata kurang terbukanya keluarga dalam berdiskusi masalah seksual 
membuat anak-anak mencari tahu sendiri. Salah satu sumber yang paling mereka suka ternyata adalah internet dan video porno. 
Dari hasil survei DKT Indonesia menyebutkan, sebanyak 64% remaja mencari info tentang seks melalui film porno. S
edangkan, 54% responden mengaku mendapatkan info seksual dari teman dekat. 
Selanjutnya remaja belajar tentang seks dari media internet ada 45%. 
Dan posisi terendah di tempati para orang tua yang hanya berperan 35% dalam pembahasan masalah seksual yang sehat.

“Video porno yang banyak ditemukan lewat internet atau CD/DVD itu mudah untuk dicari. 
Harganya juga murah, jadi gampang sekali untuk mereka untuk mendapatkan itu,” ujar Piere F Newmaster, 


Peranan orang tua...

Kebanyakan orang tua selalu menunda-nunda untuk membicarakan tentang seks dengan anak remaja mereka. 
Dan ketika orang tua mulai membicarakannya dengan anak remaja mereka, sering sudah terlambat. 
Menurut penelitian, sebagian remaja sudah pernah berhubungan seks pada saat orang tua mereka mencoba untuk membicarakan seks dengan mereka. 
Memang penelitian tersebut dilakukan di Amerika Serikat, tapi remaja-remaja di Indonesia juga mempunyai perilaku yang sangat memprihatinkan.



Peranan orang tua yang rendah dari film porno ini cenderung karena mereka risih membicarakan hal tersebut. 
Saat ditanya, orangtua terkadang ogah-ogahan membicarakan hal yang masih dianggap tabu tersebut. 
Mereka justru terbuka kepada teman terdekat, karena merasa lebih diterima dan enjoy. 
Apalagi, akses internet yang semakin marak membuat remaja ini mudah mendapatkan informasi mengenai seks. 

Dan yang lebih menarik adalah menurut VIVAnews, nama Sex.com 
bahkan tak dijumpai di laman utama hasil pencarian kata 'sex' di Google.

Sebuah situs porno biasanya mengundang banyak pengintip maya 
yang akan ketagihan untuk kembali menyambangi setiap saat.

Tapi, kasus bangkrutnya situs porno Sex.com mengundang banyak tanya: 
mengapa sebuah situs porno bisa juga terbelit hutang sehingga berencana untuk menjual domainnya kepada pihak lain.

Pada 2006, pengelola situs, Escom LLC, membeli domain Sex.com seharga US$ 14 juta alias Rp 127 miliar. 
Escom bahkan sempat sesumbar, situs Sex.com yang mereka kelola, akan menjadi situs porno pemimpin pasar, 
yang menawarkan pengalaman interaksi web yang revolusioner.

Namun, pada kenyataannya, 
situs porno yang sempat meraup pendapatan sebesar US$ 15 ribu (sekitar Rp 136 juta) per hari itu, tak bisa bertahan.

Escom mengalamai gagal bayar selama setahun dan terbelit hutang sebesar US$ 10,1 juta 
atau sekitar Rp 92 miliar kepada Washington Technology Associates, iEntertainment Inc, dan AccountingMatters.com.

Akhirnya, Sex.com hendak dilelang untuk mendapatkan pembeli tertinggi. 
Namun, tiga perusahaan pemberi hutang, menggugat pailit dan membatalkan pelelangan karena khawatir aset Escom 
akan berkurang secara signifikan bila aset domain Sex.com terjual dalam lelang.

Lalu, kenapa Sex.com bisa bangkrut? Menurut situs econsultancy.com, 
ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Sex.com:

- Domain bagus musti dibarengi pengembangan yang baik

Sex.com adalah nama domain internet yang mungkin paling banyak dicari dan diinginkan. 
Namun mengembangkan situs web agar tetap menarik dan menawarkan sesuatu yang dibutuhkan
oleh pengunjung adalah syarat mutlak untuk terus bertahan.

Sementara, berdasarkan catatan dari Baltimore Sun, 
Sex.com hanya menyediakan fitur-fitur yang membosankan dan desainnya tidak lebih baik 
dari desain yang bisa dibuat oleh anak kecil yang berusia 10 tahun. 
Oleh karenanya, miskinnya visi pengembangan adalah alasan terbesar dari Sex.com menuju kehancurannya.

- Pentingya untuk tetap fokus

Sex.com mencoba melakukan berbagai macam hal, mulai dari menjual kaus t-shirt berjudul 
'I Saw Your Dad on Sex.com', video YouTube terbaik harian, horoskop percintaan, hingga polling.
Karena tidak fokus dan mencoba untuk melakukan semuanya, maka hasilnya pun kurang memuaskan.

- Model bisnis setiap industri berbeda-beda

Industri porno seringkali dipandang sebagai pengadopsi pertama teknologi baru. 
Namun, tentu saja hal ini juga bakal menemui berbagai hambatan baru. 
Sex.com gagal melakukan inovasi dan beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi, 
sehingga tak mampu bertahan Hal ini juga berlaku secara alami bagi situs web yang bergerak di industri lain.

- Pemasaran merupakan faktor yang tak kalah penting

Menurut laporan dari Quantcast, Sex.com cuma mampu meraih kurang dari setengah juta pengunjung unik di AS, 
setiap bulannya. Yang lebih memprihatinkan, n
ama Sex.com tak bisa dijumpai di halaman pertama hasil pencarian Google untuk kata kunci 'sex'.

Padahal, nama Sex.com seharusnya muncul di halaman utama hasil pencarian apakah itu dengan cara beriklan di Google 
atau membangun trafik melalui Search Engine Optimization. 
Pengelola Sex.com tak bisa duduk diam menunggu pengunjung datang menemukan website mereka. 
Apalagi bila situs mereka tak lagi mampu memberikan alasan yang kuat kepada pengunjung yang ada 
untuk mau berkunjung kembali.


- Alokasi sumber daya yang tepat

Tiap bisnis memiliki bujet. Kunci sukses dari setiap bisnis adalah memaksimalkan bujet dengan 
mengalokasikan sumber daya secara proporsional. 
Mengerahkan semua uang hanya untuk sebuah nama domain, tapi mengesampingkan semua faktor lain, 
merupakan salah satu resep kehancuran Sex.com

Faktor-faktor di atas bisa menjadi pengalaman berharga bagi semua bisnis online; 
bahwa meraih modal awal, ide, dan mendapatkan domain yang bagus adalah sesuatu hal yang tak begitu sulit. 
Namun, membangun bisnis itu sendiri adalah sesuatu yang tidak mudah.

Tanpa logika bisnis dan eksekusi yang tepat, akan sangat sedikit yang bisa bertahan, 
bahkan bagi situs cybersyahwat seperti Sex.com sekalipun.

No comments:

Post a Comment