بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 3 Kota Paling DONAT
Go Green

Clock Link

Sunday, April 29, 2012

3 Kota Paling DONAT

sumber: google, wikipedia, detikhealth, dan cookingclub


Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega. 
Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, 
seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard.

Donat sama sekali berbeda dengan bagel, mulai dari bahan adonan, 
teknik pembuatan hingga cara menghidangkan, walaupun keduanya memiliki bentuk yang hampir sama.

Adapun Urutan 3 Kota dari Yang Paling DONAT adalah:

1. Bandung
2. Surabaya 
3. Jakarta

Doyan Donat? bikin sendiri aja Gan...


Resep DONAT ALA J’Co

Bahan A:
850 gr tepung terigu “Cakra” / tepung terigu Jepang (Komachi)
11 gr ragi instant
10 gr garam
600 ml air matang

Bahan B:
200 gr tepung terigu “cakra” / tepung terigu Jepang
10 gr garam
60 gr susu bubuk FC
125 gr gula pasir
100 gr telur
125 gr mentega putih / shortening

Cara membuat:
- aduk bahan A sampai rata, istirahatkan selama 90 menit diwadah tertutup, jadikan sebagai bahan biang.
- campur adonan A dengan bahan B, lalu uleni sampai kalis. Lk. 10 menit. Istirahatkan diwadah tertutup selama 15 menit.
- gilas tipis adonan setebal lk. 1 cm, diamkan 10 menit, cetak dengan cetakan bentuk donat, diamkan 10 menit lagi.
- goreng dalam minyak padat dengan api kcil saja hingga berwarna kuning kecoklatan.
- angkat, dinginkan. Beri topping sesuai selera. 


Resep Donat ala Dunkin



Namun... bagi penggemar mentega hati-hati ya...karena berdasarkan penelitian..
ternyata mentega merupakan lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. 
Sehingga bisa menyebabkan sakit jantung dan hipertensi. Lebih lanjut mengenai kandungan mentega ini ..silahkan simak artikel berikut dari detik..com


Mentega lemak jahat

London, Meningkatnya kasus serangan jantung pada pasien muda usia 30-an tahun membuat beberapa dokter menyarankan agar mentega dilarang beredar. 
Produk yang berbahan dasar lemak itu dituduh sebagai pemicu menumpuknya lemak jahat dalam tubuh.

Berdasarkan National Diet Survey, 9 dari 10 anak atau 88 persen pria dan 88 persen wanita di Inggris diketahui mengonsumsi lemak jenuh berlebih.

Lemak jenuh adalah lemak yang ikatan karbonnya tidak bisa diputus lagi 
sehingga sulit untuk dicerna atau diuraikan tubuh sehingga memicu senyawa 
radikal bebas dan penyakit kardiovaskular.

Mentega diketahui banyak mengandung lemak jenuh dan bisa menghasilkan asam lemak trans yang berbahaya saat dipanaskan.

Konsumsi lemak jenuh dalam dosis tinggi bisa memicu naiknya kolesterol dan membentuk plak lemak di dalam pembuluh darah yang 
mengakibatkan aliran darah ke jantung terhambat dan akhirnya memicu serangan jantung.

Dengan adanya aturan pemerintah yang jelas tentang peredaran mentega, para dokter berharap bisa mencegah 
3.500 kematian akibat lemak jenuh tiap tahunnya dan 198.000 kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Menurut Dr Kolveka dari University College London Hospital, lemak jenuh banyak ditemui hampir setiap hari pada saat sarapan, 
tapi sedikit yang mengerti akan bahayanya.

"Tanpa disadari, setiap hari seseorang makan roti dengan olesan mentega atau sosis yang dimasak dengan mentega. 
Padahal mereka sedang menimbun lemak jenuh di tubuhnya. Sarapan dengan bubur akan lebih baik dan sehat," 
ujar Dr Kolveka seperti dilansir Telegraph, Selasa (19/1/2010).

Dengan melarang produksi mentega dan menggantinya dengan bahan yang lebih aman, setidaknya risiko lemak jenuh bisa berkurang hingga 8 gram. 
"Itu saja sudah bisa menyelamatkan hidup ribuan orang dan membantu mencegah penyakit kardiovaskular. 
Aturan sederhana bisa menghasilkan perubahan yang besar," kata Kolveka.

Diakui Dr Sarah Jarvis, banyak pasiennya yang tidak menyadari berapa banyak lemak jenuh yang mereka masukkan dalam tubuh melalui makanan. 
"Mereka tidak sadar sampai ada sesuatu yang tidak beres pada tubuhnya, sel-selnya rusak sampai akhirnya semuanya sudah terlambat," ujar Dr Sarah.

Para dokter di Inggris sepertinya ingin mencontoh negara Finlandia yang berhasil mengurangi angka penyakit jantung hingga 82 persen. 
Selama 40 tahun sejak tahun 1969 hingga 2002, terjadi penurunan angka penyakit jantung, dan hal itu ternyata berhubungan langsung 
dengan penurunan tingkat konsumsi mentega dan pembatasan peredarannya di pasaran oleh pmerintah Finlandia.

Beberapa pakar kesehatan menyarankan orang yang sedang berdiet untuk mengganti mentega dengan bahan yang lebih rendah lemaknya seperti margarine. 
Mentega dan margarine memiliki perbedaan dan margarine diketahui lebih sedikit lemak jahatnya.

Mentega berasal dari lemak hewan atau susu yang komposisinya hingga 80-82 persen kemudian ditambah bahan lain seperti air, garam dan padatan susu. 
Kandungan lemak jenuhnya yang tinggi berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi.

Sedangkan margarine terbuat dari lemak nabati dan bahan tambahan seperti susu bubuk skim, air, garam. 
Margarine memiliki kandungan lemak sedikit tapi kandungan airnya banyak.

No comments:

Post a Comment