بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Harta Nadir Shah.Bisa Mencapai 150 Mil
Go Green

Clock Link

Tuesday, July 31, 2018

Harta Nadir Shah.Bisa Mencapai 150 Mil

Harta karun paling legendaris dari Hindustan telah berpindah tangan secara massal diketahui terjadi pada tahun 1739, ketika diambil oleh Nadir Shah, penguasa Persia (1688-1747 M). Nadhir Shah berkuasa sebagai Shah Iran dan merupakan pendiri dinasti Afsharid. Karena bakat militernya, beberapa sejarawan menjulukinya sebagai Napoleon Persia atau Alexander kedua.


Pasukan Persia yang dipimpin oleh Nadir Shah menyerbu India pada tahun 1739, memasuki kota Delhi dengan pasukan sekitar 50.000 orang. Penyerbuan ini menyebabkan sekitar 20.000-30.000 orang tak berdosa meninggal di Delhi. Dikatakan, bahwa jarahan pasukan Persia itu begitu masif sehingga kafilah yang membawa harta rampasan konon katanya panjangnya mencapai hingga 150 mil (241 km)! Wow!


Legenda mengatakan bahwa dalam perjalanan pulang kembali ke Persia, Nadir Shah dibunuh di tendanya. Tapi menurut catatan sejarah dia sebenarnya dibunuh pada tahun 1747. Kedengarannya mencurigakan, bukan?

Jika kisah itu dapat dipercaya, pembunuhnya, Ahmad Shah, yang kemudian sakit dan meninggal dengan kematian yang mengerikan, tetapi penduduk setempat percaya sebelum kematiannya, ia berhasil menyembunyikan sebagian besar harta Nadir Shah di suatu tempat di labirin terowongan di Pegunungan Hindu Kush.


Barang rampasan Nadir Shah termasuk jutaan koin emas, permata, Tahta "Burung Merak" yang sakral (sekarang berada di Iran) dan berlian Koh-i-noor yang terkenal, yang saat ini dapat ditemukan di Permata Kerajaan Inggris.


Harta yang hilang dari Ahmad Shah diperkirakan bernilai USD 530 miliar, ya, itu lebih dari setengah triliun dolar. Sebuah angka yang sangat fantastis! Mungkin, ini membuatnya menjadi harta karun terbesar dalam sejarah manusia.

Namun, sayangnya, hingga saat ini belum ada yang menemukan harta peninggalan yang banyak itu, kecuali hanya sebagian kecil saja.

s

No comments:

Post a Comment