بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Enam Benda yang Hilang lalu Ditemukan Lagi
Go Green

Clock Link

Sunday, February 5, 2017

Enam Benda yang Hilang lalu Ditemukan Lagi



Liputan6.com, Jakarta - Kita semua pernah kehilangan sesuatu dan merasa tidak pernah akan menemukannya lagi.

Benda yang hilang bisa jadi tidak biasa. Misalnya ada yang tak bisa menemukan mainan seks atau museum yang kehilangan tengkorak manusia dari pajangannya. Atau, raibnya beberapa kota purba di berbagai penjuru dunia namun ditemukan lagi dengan bantuan teknologi.

Disarikan dari listverse.com pada Jumat (3/2/2017), berikut ini adalah sejumlah benda tak lazim yang hilang untuk waktu lama, tapi kemudian ditemukan lagi:


1. Rekaman Penerbangan


Sebuah Flight Data Recorder (FDR) ikut ditampilkan saat Ketua KNKT Tatang Kurniadi memberikan penjelasan tentang instrumen yang ada dalam kotak hitam (Black Box) di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Selasa (13/1/2015).(Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Salah satu benda teraneh yang hilang lalu ditemukan lagi adalah alat rekaman penerbangan Easter Airlines 980 yang jatuh di El Alto, dekat La Paz, Bolivia, pada 1 Januari 1985. Semua orang dalam pesawat itu, ada 29 orang, meninggal dunia.

El Alto adalah bandara paling tinggi sedunia, berada di ketinggian sekitar 3,9 kilometer di atas permukaan laut. Karena susah dijangkau, alat rekaman penerbangan tidak pernah ditemukan.

Pada Mei 2016, Dan Futrell dan Isaac Stoner, dua pendaki gunung dari Boston, mendaki Gunung Illimani dan menemukan puing perangkat itu di ketinggian 4,9 kilometer.

Temuan itu di serahkan kepada Dewan Transportasi Nasional yang kemudian meminta izin kepada pemerintah Bolivia untuk memeriksa isinya. Izin diberikan.


2. Peti Kemas Perkapalan


Aktivitas bongkar muat peti kemas di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/10). BPS mencatat, pada September 2016, nilai impor sebesar US$ 11,3 miliar, turun 2,26% dibanding periode yang sama tahun 2015 (yoy). (Liputan6.com/Angga Yuniar)


Mengejutkan, setiap sekitar 5 hingga 6 juta peti kemas yang lalu lalang di lautan, ada 10.000 peti kemas yang raib setiap tahun. Angka ini setara dengan hilangnya 1 kontainer setiap jam.

Peti kemas dapat membahayakan kapal kecil dan yacht, tapi tak banyak yang diketahui setelah peti kemas mencapai dasar samudra. Pada 2004, Lembaga Penelitian Monterrey Bay Aquarium melakukan penelitian tentang peti kemas yang tercebur ke laut sekitar Monterrey Bay National Marine Sanctuary.

Kotak logam itu menghujam dasar samudra dalam posisi terbalik dan menjadi rumah baru bagi keong dan kepiting. Padahal mereka tidak seharusnya di sana.


3. Mobil


Cord 812 Supercharged Convertible Phaeton. (Sumber Wikimedia Commons)


Pada 1960, Glenn Pray dari Tulsa, Oklahoma memerlukan uang untuk bisnis, sehingga ia menjual mobilnya, Cord 812 Supercharged Convertible Phaeton keluaran 1937 dengan janji akan membelinya kembali.

Mobil itu dibeli oleh Jimmya Leake, pebisnis di Tulsa, Oklahoma dan dijual lagi pada 1962. Pada 1968, Pray mencoba mencari lagi mobilnya, tapi tidak ketemu. Pray meninggal pada 2011.

Douglas Pray, putranya, mewarisi bisnis ayahnya. Suatu hari, ia mendapat telepon dari seseorang di negara bagian Michigan yang membeli mobil itu dan menyimpannya di lumbung selama 45 tahun.

Ia mencoba menawarkan kepada Pray untuk membelinya.

Setelah diperiksa, mobil itu dibeli oleh Douglas Pray yang kemudian dijual lagi melalui lelang karena ia perlu uang untuk mengembangkan usaha.

Pray pun berjanji membeli lagi mobil itu di masa depan agar menjadi milik keluarga.


4. Bom Nuklir Latihan


Ilustrasi pembom B-36. (Sumber air-and-space.com)

Apa yang ada dalam pikiran sekiranya kita pergi memancing ikan tapi malah mendapat bom nuklir?

Itulah yang dialami Sean Smyrichinsky pda 2016 ketika pergi memancing di Haida Gwaii, kepulauan sejauh 80 kilometer lepas pantai British Columbia.

Dia mengira mendapatkan UFO, tapi benda itu ternyata bom nuklir latihan Mark IV yang dilepaskan pada 13 Februari 1950. Saat itu, bom sepanjang 3 meter dengan berat 5 ton tersebut dijatuhkan dari pembom B-36 yang jatuh di British Columbia, Kanada. Isi bom bukan plutonium, tapi timah.


5. Musashi


Kapal perang Musashi milik Angkatan Laut Jepang pada masa Perang Dunia II. (Sumber The Japan Times)


Dalam keadaan biasa, tidak gampang kehilangan kapal perang berukuran sangat besar. Tapi, ketika tenggelam dalam peperangan, posisi tepatnya mungkin tidak diketahui.

Demikianlah nasib Musashi, kapal perang Jepang pada masa Perang Dunia II. Pada masa itu, kapal perang tersebut adalah yang terbesar dan terberat yang pernah dibuat manusia.

Miliarder Paul Allen yang mengaku penggemar kisah Perang Dunia II kemudian menggelontorkan uangnya untuk mencari Musashi dalam upaya yang berlangsung 8 tahun.

Dalam Pertempuran Teluk Leyte, Musashi dengan 1.023 awak itu tenggelam di Laut Sibuyan yang mengelilingi Filipina. Namun demikian, lebih dari setengah jumlah awaknya gugur dalam tugas, sehingga kapal perang itu dinyatakan sebagai kuburan perang dan diperlakukan dengan hormat tanpa diganggu.


6. Wahana Angkasa


Satelit Stereo-B yang sempat hilang, ditemukan, dan hilang lagi. (Sumber NASA)

Mungkin, kisah paling aneh untuk benda yang hilang adalah kehilangan pesawat angkasa. Ternyata, NASA pernah kehilangan satelit STEREO-B selama 2 tahun.

Satelit itu dan satelit pasangannya sedang menjalankan tugas di seputar matahari. Ketika satelit sedang berada di belakang matahari, NASA tidak mungkin menghubungi satelit-satelit itu.

Ada perangkat dalam satelit yang akan melakukan set ulang jika tidak ada komunikasi dengan Bumi selama 3 hari berturutan.

Pada 21 Oktober 2014, STEREO-B gagal berkomunikasi dan komunikasi baru terjalin lagi baru pada 21 Agustus 2016. NASA dan tim dari John Hopkins berusaha agar komunikasi stabil, tapi putus lagi pada 23 September 2016.

Ada dugaan bahwa sistem pengatur kecepatan putaran STEREO-B rusak sehingga satelit itu tidak bisa menjaga arah panel surya untuk tetap menghadap matahari.

No comments:

Post a Comment