بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Versi Lain Film G30S PKI
Go Green

Clock Link

Wednesday, September 30, 2015

Versi Lain Film G30S PKI

Ditemukan, Versi Lain Film G30S PKI  


TEMPO.COJakarta - Mereka yang besar di zaman Orde Baru pasti mengingat film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang rutin diputar ulang di televisi setiap 30 September. Pegiat Forum Lenteng Hafiz Rancajale dan Pendiri Ruang Rupa ternyata menemukan versi lain film yang disutradarai Arifin C. Noer ini. 

“Filmnya berasal dari 1970-an dan saya rasa dibuat oleh pihak militer,” ujarnya ketika ditemui usai diskusi Peristiwa 65 dalam Konteks Medium (Filem) di Institut Kesenian Jakarta, 27 Agustus 2015.

Ia menyebutkan film yang ia temukan di Arsip Nasional tersebut berada dalam rol film berdurasi 15 menit dengan cuplikan yang ia yakini sebagai versi lain film G30S PKI. Cuplikan adegan ini hanya sepanjang dua menit, yakni adegan penyerbuan ke rumah Jenderal A.H. Nasution.

“Adegannya sama tentang usaha pembunuhan Nasution. Ada yang bermain sebagai Johanna Nasution. Bedanya, A.H. Nasution sempat diperlihatkan sedang mengintip sebelum ada tembakan,” ujarnya menambahkan.

Karena persamaan ini, Hafiz memperkirakan rekaman ini menjadi salah satu rujukan bagi Arifin C. Noer dalam membuat film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang baru dirilis pada 1984. Ia menilai rekaman ini juga dibuat sebagai sebuah upaya rekonstruksi kejadian yang terjadi tahun 1965 tersebut. 

“Artinya, sejarah yang selama ini kita ketahui adalah satu bentuk rekonstruksi,” ujarnya.

Hafiz menjelaskan awal mula penemuan film ini. Awalnya, tahun lalu, dia ingin mengumpulkan data dan rekaman untuk peringatan 50 tahun peristiwa 1965 yang akan jatuh pada tahun ini. Namun ternyata butuh tenaga dan dana yang besar untuk mencari kepingan lain dari film ini. Untuk menemukan rekaman ini, misalnya, ia harus mengubek-ubek Arsip Nasional sekitar 2-3 bulan. 

“Biayanya juga cukup mahal. Untuk mendapatkan satu rol berisi 15 menit itu saya butuh Rp 3 juta,” ujarnya.

RATNANING ASIH

No comments:

Post a Comment