بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: HP Dokter Tertinggal di Dalam Perut Ibu di Jordania
Go Green

Clock Link

Sunday, May 17, 2015

HP Dokter Tertinggal di Dalam Perut Ibu di Jordania

Ilustrasi (Wahyu Kokkang/Jawa Pos)

KASUS dugaan malapraktik ini terjadi di Jordania. Perempuan bernama Hanan Mahmoud Abdul Karim, 36, tersiksa karena ada benda yang terus bergetar dalam perutnya.
Usut punya usut, benda yang bergetar itu adalah ponsel seorang dokter. Sebagaimana dilansir Gulf News Jordan, ponsel tersebut terjatuh ke dalam perut Hanan saat dia menjalani operasi Caesar di sebuah rumah sakit pada 24 April lalu.
Semuanya terasa berjalan lancar. Bayi Hanan yang memiliki berat 4,8 kg berada dalam kondisi sehat. Setelah efek bius hilang, Hanan juga bisa melakukan beberapa hal sendiri.
Namun, masalah dia rasakan ketika tiba di rumah. Hanan mengeluhkan gejala sakit perut yang tidak tertahan. Sakit menjadi-jadi ketika dia merasakan ada yang bergetar dalam perutnya. Hanan pun memutuskan untuk kembali ke rumah sakit.
Sayang, rumah sakit tidak merespons dengan baik. Mereka menyatakan tidak ada masalah apa-apa dalam perut Hanan. Karena tidak tega melihat Hanan kesakitan, ibundanya, Majeda Abdul Hamid, membawanya ke rumah sakit lain untuk diperiksa melalui X-ray.
’’Ternyata, ditemukan objek asing di perutnya. Dokter pun segera melakukan operasi untuk mengeluarkannya,’’ ujarnya.
Betapa kagetnya Majeda mendapati bahwa barang asing dalam perut anaknya adalah handphone (HP). Karena tidak pernah menjalani operasi, Majeda meyakini bahwa itu adalah HP dokter atau orang yang terlibat dalam operasi Caesar Hanan.
Kasus itu cukup menggemparkan di Jordania. Sampai-sampai anggota parlemen Jordania Salim Al Bataynah membawanya ke dalam sidang parlemen. ”Orang-orang yang bertanggung jawab dalam masalah ini harus mengundurkan diri,” tuntut Salim.
Namun, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Hatem Al Azrae menampik tuduhan tersebut. ’’Kasus ini mengada-ada,’’ ucapnya.
Meski Hatem beserta jajarannya kukuh membantah, publik di sana kurang menerima penjelasan tersebut. (bil/c6/ang)

No comments:

Post a Comment