MERDEKA.COM. PT Angkasa Pura II bersiap mengembangkan bandar udara berkonsep kebun binatang di Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi. Kementerian Perhubungan langsung mengkaji rencana itu, karena berkaitan dengan keselamatan penerbangan.
Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengaku baru mendengar proposal AP II itu. Dia mempersilakan operator bandara berkreasi dengan konsep layanan penerbangan, asal keamanan terjamin.
"Jangan sampai mengganggu keselamatan, binatang pun terganggu dengan landing dan take off pesawat, itu juga harus dipertimbangkan," ujarnya selepas menghadiri acara di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (23/4).
Walau terkesan nyeleneh, Menhub mengakui menggabungkan bandara dengan kebun binatang bukan hal baru. Sebab, fasilitas penerbangan udara memang dibolehkan untuk digabung dengan konsep bisnis lainnya selama tidak mengganggu layanan utama.
"Di negara lain ada macam-macam konsepnya, ada yang pakai kebun binatang, mal, dan lain-lain," kata Mangindaan.
Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono meninjau terminal baru Bandara Sultan Thaha. Lokasi ini akan dihubungkan dengan Kebun Binatang Taman Rimbo milik pemprov Jambi karena jaraknya cuma 1 kilometer. Penumpang pesawat, diarahkan lewat kandang hewan terlebih dulu, sebelum masuk area terminal keberangkatan.
Seperti dilansir Antara, Boediono tidak keberatan dengan ide AP II. "Siapa tahu jadi menarik," kata wakil presiden.
Di sisi lain, terminal anyar yang jadi program utama dari pengembangan Sultan Thaha baru selesai November mendatang. Operasionalisasi secara penuh baru bisa dilakukan tahun depan.
No comments:
Post a Comment