DREAMERSRADIO.COM - Kecelakaan yang terjadi pada feri Sewol di perairan barat daya Korea Selatan pada Rabu (16/04) paagi memang memang memilukan hati banyak orang. Dengan mengangkut sekitar 470 penumpang, 25 korban tewas dan 280-an orang hilang, orang yang paling dicari dalam insiden tersebut adalah sang kapten.
Sang kapten diketahui sebagai salah satu orang yang menyelamatkan diri terlebih dahulu dengan menaiki salah satu perahu darurat saat mengetahui jika feri tersebut akan segera tenggelam.
Tak ayal jika Lee Joon Seok (69), sang kapten feri Sewol yang mengangkut penumpang dari pelabuhan Incheon ke Pulau Jeju ini menjadi sasaran kemarahan para keluarga korban.
Bagaimana tidak, selain meninggalkan para penumpang yang tak tahu apa-apa, sang kapten juga diketahui malah melarikan diri setelah dirinya memberi aba-aba pada para penumpang Sewol agar tetap tenang.
Penumpang yang sudah panik karena keadaan feri yang telah miring ini pun tak dievakuasi hingga akhirnya keadaan kacau hingga akhirnya kapal yang berisi ratusan pelajar tersebut terbalik dan tenggelam dan menimbulkan korban tewas, luka-luka, dan hilang.
Sang kapten yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian pada Jumat (18/04) ini pun sempat melontarkan permintaannya saat digiring polisi. Di hadapan wartawan, Lee Joon Seok yang menutupi wajahnya dengan sweater berwarna abu-abu ini pun mengatakan, “Aku sangat menyesal, aku sangat malu.”
Kapal feri Sewol yang membawa 470 penumpang dari Pelabuhan Incheon ke Pulau Jeju tenggelam di perairan barat daya Korea Selatan pada Rabu (16/04). Menurut laporan terbaru, 25 korban tewas sementar 280-an lainnya masih dilaporkan hilang. Kapal ini mengangkut sekitar 300 siswa yang hendak melakukan karya wisata ke Pulau Jeju.
Akibat perbuatannya ini, Kapten Lee Joon Seok kemungkinan akan menghadapi tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian, setelah diketahui dirinya tak melakukan evakuasi terhadap penumpang dan malah melarikan diri seperti dikutip Daily Mail. (ncl)
No comments:
Post a Comment