VIVAnews - Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, menyatakan kesiapannya untuk menggantikan tugas-tugas Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiah. Ratu Atut dikabarkan jatuh sakit setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ratu Atut juga tidak hadir dalam sejumlah acara penting. Setelah kemarin batal melantik Wali Kota Tangerang terpilih periode 2013-2018, Arief R. Wismansyah, hari ini, Kamis, 19 Desember 2013, Atut tidak hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Provinsi Banten.
Saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa, Rano Karno mengatakan bahwa sesuai mekanisme yang sudah diatur undang-undang, dia harus siap menggantikan tugas Ratu Atut, yang bila yang bersangkutan berhalangan.
Meski mengaku belum bertemu langsung dengan Ratu Atut, tapi Rano Karno terus memantau perkembangan kesehatan sang gubernur. Rano enggan menyebutkan keberadaan Ratu Atut.
"Saya harus siap menggantikan seluruh tugas beliau bila berhalangan," katanya.
Terkait gagalnya pelantikan Arief R. Wismansyah sebagai wali kota Tangerang, Rano mengaku tidak bisa melantik karena belum mendapatkan mandat dari Presiden SBY.
Sebelumnya, juru bicara keluarga, A Jajuli mengungkapkan, Ratu Atut masih beristirahat hingga saat ini. Namun begitu, dia memastikan bawa Ratu Atut akan datang memenuhi panggilan KPK.
"Besok, insya Allah, Ibu (Ratu Atut) akan memenuhi panggilan KPK," katanya.
Namun, Ratu Atut tidak akan menghadiri pengajian malam ini untuk memperingati 40 hari meninggalnya Hikmat Tomet, suami Atut. Acara pengajian tersebut akan digelar nanti malam di Jalan Bhayangkara 51.
No comments:
Post a Comment