Arkeolog kabarnya menemukan ribuan gua yang diukir di tebing-tebing pegunungan Himalaya. Berada di ketinggian 155 kaki dari daratan, gua buatan manusia ini diklaim sebagai salah satu misteri arkeologi terbesar di dunia.
Dilansir Dailymail, Kamis (29/8/2013), ribuan lubang yang diukir ini tampak rapuh, tebing berwarna khas pasir dengan jurang besar yang membentang. Situs yang diyakini dahulu merupakan kerajaan kuno ini memiliki banyak lubang atau terowongan dan menyisakan misteri siapa dan mengapa gua tersebut dibangun.
Arkeolog juga belum mengetahui bagaimana manusia bisa memanjat ke dalam gua, yang digali di atas permukaan lembah dari ketinggian 155 kaki. Lokasi situs misteri dengan 10 ribu gua ini terletak di Kingdom of Mustang di Utara, Central Nepal.
Mereka yang melihat gua-gua misterius ini mengungkapkan, tebing tampak terlihat seperti istana pasir raksasa. Petualangan fotografer, Cory Richards ikut dengan pemanjat tebing Pete Athans, arkeolog Mark Aldenderfer serta satu tim penjelajah untuk mengungkap rahasia relik dari gua kuno tersebut.
Para peneliti berpencar untuk melakukan eksplorasi pada situs gua misterius ini. Beberapa mendaki tebing untuk bisa mencapai gua yang dipercaya telah ada sejak 800 tahun lalu.
Richards mengungkapkan, perjuangan menjelajahi situs dan mendaki tebing tidaklah mudah. Tim harus berhati-hati karena jurang curam serta pendakian dilakukan oleh para profesional yang telah berpengalaman.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada perpaduan ilmu pengetahuan dan eksplorasi serta budaya yang dikemas pada bagaimana tim peneliti mengungkap salah satu dari temuan unik kepada masyarakat luas. "Kami harus membuatnya menarik, tetapi kami juga harus memberikan pengetahuan tentang apa yang ada di luar sana untuk orang lain," pungkas Richard.
Mural di dinding Gua Ritseling di Mustang atas menggambarkan sosok Buddha, di kanan, dan para pengikutnya. Waktu dan pemaparan pada elemen telah mengikis lukisan, yang berumur sekitar 800 tahun.
Sejak sekitar 2.000 tahun, mayat-mayat itu terikat dengan strip kain dan ditempatkan dalam peti mati kayu dengan gelang tembaga, manik-manik kaca, dan kalung cangkang.
Bayi dan kaki (foto berikutnya) seorang perempuan dewasa adalah di antara sisa-sisa alami mumi dari 30 orang ditemukan di sebuah gua tebing mayat di Mebrak situs Mustang pada tahun 1995 oleh Jerman dan arkeolog Nepal.
Tsewang Tashi, seorang Buddha Tibet lama, memimpin kudanya melalui desa Samdzong, dekat perbatasan Cina. Selama era turbulen 800 tahun yang lalu, warga cenderung berlindung di gua-gua, kembali ke desa generasi kemudian, setelah wilayah tersebut stabil. "Salah satu tempat yang baik untuk tinggal, jika Anda khawatir tentang tetangga Anda, adalah di gua-gua," kata arkeolog Mark Aldenderfer.
sebuah fragmen manuskrip yang ditemukan dalam cache dokumen. Sebagian besar halaman tertulis abad ke-15 dan mencakup topik sakral dan duniawi, dari doktrin Buddhis Tibet untuk masalah hukum.
http://www.dailymail.co.uk/home/index.html
http://berita.plasa.msn.com/teknologi/okezone/ditemukan-bukti-kerajaan-kuno-10-ribu-gua-1
No comments:
Post a Comment